PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan ia tidak akan menarik pasukannya dari pangkalan mereka di Qatar, yang menolak tuntutan negara-negara utama Arab agar negaranya melakukannya untuk mengakhiri krisis yang sedang berlangsung terhadap negara kecil Teluk itu.
Pernyataan itu disampaikannya dalam pidatonya setelah sholat Idul Fitri hari Ahad 25/6) di Istanbul. Erdogan menyebut tuntutan itu “tidak hormat”, demikian seperti disitat dari VOA.
Erdogan mengatakan bahwa Turki tidak akan mau meminta izin dari negara-negara lain ketika membuat persetujuan kerja sama pertahanan.
Parlemen Turki sendiri sudah meratifikasi persetujuan tahun 2014 dengan Qatar sebelumnya bulan ini, yang mengizinkan pengerahan pasukan ke pangkalannya di sana. Presiden mengatakan daftar 13-butir tuntutan negara-negara Arab itu, yang sudah ditolak oleh Qatar, bertentangan dengan hukum internasional.
Erdogan mengatakan, negaranya akan terus mendukung Qatar melawan banyak sanksi yang telah dihadapinya. “Kami memandangnya sebagai serangan terhadap hak kedaulatan sebuah negara,” tandasnya. []