TURKI–Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah mengatakan bahwa pandemi Covid-19 semakin menunjukkan ketidakadilan yang dialami negara-negara Barat.
“Distorsi dan ketidakadilan dalam masyarakat Barat menjadi jauh lebih jelas, terutama selama pandemi virus corona,” kata Erdogan pada upacara pembukaan massal di provinsi barat laut Kocaeli, Ahad (8/11/2020).
BACA JUGA: Terkait Kartun yang Hina Dirinya, Ini Balasan Erdogan ke Geert Wilders
Erdogan mencela bagaimana orang di beberapa negara paling maju meninggal akibat Covid-19 karena kurangnya akses ke layanan kesehatan dasar. Ia juga menekankan bahwa mencetuskan Islamofobia tidak akan menyelamatkan negara-negara Barat dari masalah ini.
“Kami melihat negara-negara Barat menghadapi masalah serius tidak hanya dengan tatanan sosial dan perdamaian sosial mereka, tetapi juga secara ekonomi,” katanya.
Erdogan menambahkan bahwa kebijakan permusuhan terhadap Islam dan xenofobia tidak akan membantu mengatasi masalah yang dialami negara-negara Barat.
“Kami menyaksikan kesengsaraan mental di balik tabir pesta pora negara-negara Barat, dan bagaimana negara-negara berkembang semakin jatuh ke dalam kemiskinan,” jelas Erdogan.
BACA JUGA: Kunci Rahasia Keberhasilan Erdogan Bangun Turki Ternyata…
Erdogan kerap mengecam meningkatnya Islamofobia di negara-negara Barat, termasuk Prancis, di mana presidennya baru-baru ini telah mengumumkan langkah-langkah untuk menangani apa yang disebutnya sebagai “separatisme Islam.” Kebijakan sesat seperti ini bisa mendorong Islamofobia dan membahayakan umat Islam, kata Erdogan.
Di seluruh dunia, Covid-19 telah merenggut lebih dari 1,25 juta jiwa di 190 negara sejak Desember 2019 lalu. AS, India, dan Brasil menjadi negara yang paling parah terkena dampaknya.
Hampir 50 juta kasus Covid-19 telah dilaporkan di seluruh dunia, dengan lebih dari 32 juta orang dinyatakan sembuh, menurut laporan Universitas John Hopkins, AS. []
SUMBER: YENI SAFAK