SAUDI ARABIA—Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan pada Senin (13/2/2017), Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud adalah pemimpin pertama pemimpin yang menghubungi dia setelah usaha kudeta di negaranya.
Pada akhir kunjungannya ke Bahrain, Erdogan mengatakan bahwa terungkapnya peristiwa di Irak dan Suriah akan mengancam Turki.
Sehingga Turki dipaksa untuk mengambil langkah-langkah untuk mengamankan diri dari berbagai serangan dan kudeta, demikian english.alarabiya.net. []