AMMAN- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Senin (21/08/2017) meminta negara-negara Muslim untuk meningkatkan kerjasama antara satu sama lain.
Pernyataan itu disampaikannya selama kunjungan ke ibukota Amman, untuk merayakan ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik Yordania-Turki. Ia didampingi oleh Menteri luar negeri Mevlut Cavusoglu.
Berbicara dalam pertemuan antara delegasi dari kedua negara di Al Hussainiah Palace, Amman Erdogan mengatakan bahwa dunia Islam akan melalui masa-masa sulit. Oleh sebab itu, menurutnya penting untuk menggalang persatuan.
“Kami, dunia Islam, akan hidup di masa-masa sulit. Sebagai Muslim, kita harus menjaga solidaritas,”kata Erdogan.
Sebelumnya Erdogan juga telah mengadakan pembicaraan dengan Yordania Raja Abdullah II di istananya di Amman, dan membahas situasi di Yerusalem dan wilayah Palestina.
“Aku tahu saudaraku (Yordania) prihatin akan kondisi Palestina,” kata Erdogan, merujuk kepada raja.
Yordania adalah negara yang diberi wewenang untuk mengurusi Masjid Al-Aqsa. Erdogan turut menyampaikan dukungannya kepada Yordania. Dia menambahkan bahwa Turki dan Yordan akan terus bekerja sama untuk memastikan bahwa kesucian Masjid Al-Aqsa tetap terjaga.
“Kami akan terus mendukung Yordania peran dalam melestarikan Muslim tempat suci di Yerusalem,” kata Erdogan.
Raja Abdullah berterima kasih Erdogan untuk menentukan sikap pada insiden Al-Aqsa dan dukungan ke Yordania. Bulan lalu, Israel memasang perangkat keamanan di Al-Aqsa setelah terjadi pembunuhan dua petugas polisi di situs.
Langkah-langkah, termasuk detektor logam dan kamera, menyebabkan terjadinya bentrokan antara bangsa Palestina dan pasukan keamanan Israel. Serta menyebabkan kemarahan di seluruh dunia Muslim terhadap Israel.
Di sisi lain, tentang pertemuannya dengan Erdogan, Raja Abdullah mengatakan bahwa mereka telah membahas isu-isu bilateral.
“Kita telah membahas isu-isu yang berkaitan dengan negara kita pada ulang tahun ke-70 hubungan kami yang bersejarah. Kami akan terus mengembangkan hubungan kami di politik, ekonomi, militer, sektor sosial dan keamanan,” ungkap Raja Abdullah.[]