ANKARA— Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Yerusalem sangat penting bagi Negara Palestina. Pernyataan Erdogan ini dilontarkan tak lama setelah klaim Presiden AS Donald Trump bahwa Yerusalem ditetapkan sebagai ibukota Israel.
“Palestina adalah negara merdeka dengan 1967 titik perbatasan, dan penetapan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya diperlukan untuk stabilitas di Timur Tengah,” ujar Erdogan, pada Rabu (06/07/2017) kemarin seperti dikutip dari AnadoluAgency.
“Semua langkah yang mengubah status Yerusalem yang telah ditentukan oleh PBB harus dijauhi,” kata Erdogan.
Banyak kritikan yang menyatakan bahwa langkah tersebut akan membuat AS berselisih dengan masyarakat internasional, mengubah kebijakan AS mengenai Timur Tengah selama berpuluh tahun, dan merusak upaya memulai kembali proses perdamaian Israel-Palestina yang macet.
Erdogan mengatakan langkah seperti ini hanya akan memenuhi kepentingan organisasi teroris.
Israel menduduki Yerusalem Timur saat Perang Arab-Israel 1967 dan menduduki seluruh kota pada tahun 1980, Israel mengklaim seluruh Yerusalem sebagai ibu kota “abadi dan tak terbagi” namun tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Sementara itu, masyarakat Palestina berharap dapat membentuk negara merdeka di Jalur Gaza dan Tepi Barat dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.[]