LONDON–Para ilmuwan dari Leeds dan Universitas Edinburgh serta University College London telah menganalisis survei satelit gletser, pegunungan, dan lapisan es antara 1994 dan 2017 untuk mengidentifikasi dampak pemanasan global.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Cryosphere Discussions, di mana para ilmuwan menemukan bahwa mencairnya gletser dan lapisan es dapat menyebabkan permukaan laut naik secara drastis, kemungkinan mencapai satu meter pada akhir abad ini.
BACA JUGA: Kasih Sayang Tanpa Hari
“Untuk menempatkannya dalam konteks, setiap sentimeter kenaikan permukaan laut, berarti sekitar satu juta orang akan mengungsi dari tempat tinggal mereka di tanah yang rendah,” kata Profesor Andy Shepherd, Direktur Centre for Polar Observation and Modelling di Leeds University, mengatakan kepada The Guardian, Senin (24/8/2020).
Hilangnya es secara drastis dapat menimbulkan konsekuensi parah lainnya, termasuk gangguan besar pada kesehatan biologis perairan Arktik dan Antartika, serta mengurangi kemampuan Bumi untuk memantulkan radiasi Matahari kembali ke luar angkasa.
Temuan ini cocok dengan prediksi skenario kasus terburuk yang digariskan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) PBB.
“Dulu para ilmuwan telah mempelajari area individu, seperti Antartika atau Greenland, di mana es mencair. Tapi ini adalah pertama kalinya seseorang melihat semua es yang menghilang dari seluruh Bumi. Aapa yang kami temukan telah mengejutkan kami,” tambah Shepherd, seperti dikutip Science Alert, Selasa (25/8/2020).
BACA JUGA: 7 Hal Mengerikan Ini Bisa Terjadi kepada Bumi jika Bulan Tidak Ada
Penemuan ini muncul seminggu setelah para ahli di Ohio State University menemukan bahwa lapisan es Greenland mungkin telah melewati titik tanpa harapan.
Menurut para ahli, hujan salju yang mengisi kembali gletser negara setiap tahun tidak dapat lagi mengimbangi laju pencairan es, yang berarti lapisan es Greenland akan terus kehilangan es, meski jika suhu global berhenti naik. Ironisnya, lapisan es Greenland adalah badan es terbesar kedua di dunia.
Di sisi lain, menurut penelitian NASA, pada 2010 hingga 2019 adalah dekade terpanas yang pernah tercatat. []
SUMBER: KUMPARAN