DALAM pandangan Islam, seorang Muslim haruslah bekerja. Islam tidak menyuruh pemeluknya untuk bermalas-malasan. Akan tetapi sebaliknya, betapa banyak ayat maupun hadits yang menganjurkan dan menyuruh hambanya untuk bekerja keras dan bersungguh-sungguh, baik mencari nafkah untuk diri sendiri, keluarga, masyarakat ataupun makhluq lainnya.
Rasulullah SAW. bersabda : “Tidaklah sekali-kali seseorang makan makanan yang lebih baik daripada makan daari hasil kerja tangannya sendiri, dan sesungguhnya Nabiyullah Daud juga makan dari hasil kerja tangannya sendiri” (HR. Bukhari)
BACA JUGABekerja; Obat Kemiskinan
Karena pentingnya bekerja dalam Islam, maka ada etika atau adab-adab tersendiri dalam bekerja, diantaranya adalah :
- Bekerja dengan ikhlas karena Allah SWT.
Rasulullah SAW. bersabda : “Sesungguhnya amal-kerja itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnyaorang itu tergantung dari apa yang diniatkannya itu” (HR. Bukhari & Muslim) - Bekerjalah sesuai dengan aturan, tidak melanggar prinsip-prinsip syari’ah.
Allah SWT. berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu” (QS. 47:33) - Bekerja dengan sebaik-baiknya (Ihsanul Amal)
Sabda Rasulullah SAW. : “Sesungguhnya Allah mewajibkan ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh (hewan) maka bunuhlan dengan baik. Jika menyembelih, sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah seseorang diantara kamu menajamkan pisaunya dan menenangkan sembelihannya” (HR. Muslim) - Bekerja dengan penyelesaian yang baik, profesional (Itqanul Amal)
Rasulullah SAW. bersabda : “Sesungguhnya Allah mencintai jika seseorang melakukan suatu pekerjaan maka dilakukannya secara Itqan (profesional)” (HR. Thabrani) - Jujur dan amanah.
“Pebisnis yang jujur lagi terpercaya (amanah) akan bersama pada nabi, shiddiqin, dan syuhada.” (HR. Tirmidzi) - Menjaga etika sebagai seorang Muslim.Bekerja haruslah memperlihatkan adaab dan etika sebagai seorang Muslim. Seperti berbicara, menegur, berpakaian, bergaul dan lain-lain.
- Menghindari syubhat.Rasulullah SAW. bersabda : “Yang hala itu jelas dan haram itu jelas. Di antara keduanya ada perkara syubhat, barang siapa memelihara diri dari para syubhat, maka ia telah menjaga kehormatan dirinya. Namun, barang siapa terjerumus kepada perkara syubhat, maka ia terjerumus pada perbuatan haram…” (HR. Bukhari)
Islam adalah Agama amal, bukan sekedar teori atau wacana. Karenanya, banyak sekali ayat yang menyuruh kita untuk bekerja dan beramal shaleh. Bila kita bekerja, mencari nafkah untuk diri, keluarga, atau orangtua, niscaya kita termasuk orang-orang yang berjihad fi sabilillaah. [ns/islammymayoflife]