Halimah Yacob, Muslimah berdarah Melayu ini akan dilantik menjadi Presiden Singapura kedelapan, Kamis (14/9/2017).
Negeri Marlion itu untuk pertama kalinya akan dipimpin oleh seorang Muslimah. Hal ini merupakan yang pertama kalinya sepanjang sejarah Singapura, sejak memutuskan berpisah dari Malaysia pada 1965.
Halimah Yacob, Mantan Ketua Parlemen Singapura itu lahir pada 23 Agustus 1954, di Queen Street. Halimah merupakan bungsu dari lima bersaudara.
Berikut fakta-fakta menarik seputar Halimah Yacob sebagaimana kami sarikan dari berbagai sumber:
Pertama. Sempat jualan nasi padang
Ayah Halimah meninggal dunia ketika dirinya berusia delapan tahun, tepatnya pada tahun 1962. Semenjak itu, kehidupan Halimah kecil dilalui dengan cukup sulit.
Ibu Halimah kemudian berjualan nasi Padang dengan gerobak di Shenton Way, sebelum akhirnya mampu membeli sebuah kios.
Halimah seringkali membantu ibunya berjualan nasi padang pada waktu itu, ia membantu membersihkan meja, mencuci piring, serta melayani konsumen.
Kedua. Didesak terjun ke dunia politik
Pada tahun 2001, atas desakan Perdana Menteri Singapura Goh Chok Tong, Halimah mulai merambah panggung dunia politik.
Halimah turut berpartisipasi dan menang dalam empat pemilihan umum, dia ikut memperebutkan kursi di Jurong GRC dan Mrsiling-Yew Tee GRC.
Sejak saat itu, Karir Halimah terus melejit.
Pada 2011, Halimah terpilih sebagai Menteri Negara di Kementerian Pengembangan Masyarakat, Pemuda dan Olahraga Singapura.
Ketiga. Ibunya meninggal
11 September 2015 lalu, menjadi momen menyedihkan bagi Halimah. Berbarengan dengan pemilihan umum, ibunda Halimah menutup mata di usia 90 tahun.
Halimah mengaku begitu dekat dengan sang ibu, dan menceritakan bahwa hari tersebut menjadi hari tersedih dalam hidupnya.
Kini, pada tanggal yang sama di tahun berbeda, Halimah mengukir sejarah. Tepat pada 11 September 2017, Halimah terpilih sebagai presiden wanita pertama Singapura.
Keempat. Tinggal di Rusun
Meski telah terpilih sebagai Presiden Singapura, Halimah Yacob
menyatakan bahwa dirinya akan tetap tinggal di rumah susun (rusun) miliknya selama masa jabatan.
“Saya tetap tinggal di Yishun,” ujar Halimah merujuk ke kawasan di utara Singapura tempat dia dan keluarga bermukim, seperti dikutip dari The Straits Times, Rabu (13/9/2017).
Muslimah berusia 63 tahun itu mengatakan, tidak ada rencana dia dan keluarganya untuk pindah dari rusun ke Istana Kepresidenan Singapura.
“Rumah susun saya adalah tempat yang nyaman dan menyenangkan. Saya sudah tinggal di sana selama lebih dari 30 tahun,” sambungnya.
Kelima. Satu-satunya Kandidat yang Lolos Uji Kelayakan
Halimah Yacob menjadi satu-satunya kandidat dalam Pemilihan Presiden Singapura 2017 yang menerima Sertifikat Kelayakan dari Departemen Pemilu Singapura, Senin (11/9/2017).
Sedangkan dua kandidat lain, Mohamed Salleh Marican dan Farid Khan gagal memenuhi syarat.
Ini artinya warga Singapura tak perlu lagi melakukan pemungutan suara pada akhir pekan mendatang, sebab hanya Halimah yang dinyatakan sah untuk maju ke kursi kepresidenan. []