PANDEGLANG–Kisah Nining Suryani, seorang guru honorer di SD Karyabuana 3, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten sontak menjadi perhatian. Nining (44) terpaksa menjadikan bekas toilet SD sebagai tempat tinggal karena tidak memiliki rumah.
Bersama suaminya, dia memodifikasi bekas toilet tersebut sebagai rumah sejak dua tahun terakhir. Nining menjadikan bekas WC sebagai tempat masak, dan ada ruangan di sampingnya yang dibangun sebagai tempat tidur atas bantuan sekolah. Nining terpaksa tinggal di sana lantaran rumahnya ambruk karena lapuk.
BACA JUGA: Tinggal di WC Sekolah, Guru Honorer di Pandeglang Digaji Segini
Nining bercerita, awal mula tinggal di toilet sekolah sejak rumahnya roboh karena lapuk. Lantaran tidak ada pilihan lain, dia meminta izin ke pihak sekolah untuk menggunakan ruangan toilet untuk tinggal sementara.
Pihak sekolah tadinya sempat melarang, namun akhirnya mengizinkan lantaran tidak ada lagi tempat untuk Nining dan keluarga tinggal.
“Kepala sekolah bantu belikan kayu, saya dan suami yang bangun, Alhamdulillah bisa nyaman tinggal di sini,” ujar dia.
Keterbatasan ekonomi menjadi alasan Nining dan keluarga tinggal di bekas toilet. Pasalnya, Nining hanya digaji Rp350 ribu setiap bulannya, itu pun cair tiga bulan sekali. Sehingga guru honorer yang sudah mengajar selama 15 tahun ini seringkali kesulitan dalam memenuhi kebutuhan harian keluarganya.
Sementara sang suami bekerja serabutan dengan pendapatan yang tidak menentu. Pendapatan yang terbatas itu juga digunakan Nining untuk membiayai kedua anaknya. Nining mengajar semua mata pelajaran di kelas 1 dan sebelum mulai mengajar, dia membuka warung di samping sekolah.
Meski demikian, Nining tetap berharap pemerintah bisa memperhatikan nasibnya. Ia mengaku tak mengapa walau tak diangkat sebagai PNS asalkan mendapatkan gaji yang layak.
BACA JUGA: Guru Honorer Tinggal di WC SD, Ini Respons Bupati Pandeglang
“Kalau nggak diangkat juga enggak apa-apa, setidaknya ada kebijakan dari pemerintah berapa kenaikan per bulan. Mau kecil mau besar saya ikhlas terima,” kata Nining. []
SUMBER: VIVA | KOMPAS