SATU persatu fakta mutakhir perkembangan embrio terurai rinci, membenarkan bukti ulasan Hadist Rasulullah tatkala bersabda: “Jika Sperma (Air Mani) telah berumur 42 malam, Allah Swt mengutus Malaikat untuk membentuknya kemudian memberikannya pendengaran, penglihatan, kulit, daging ,dan Tulang-belulang” (H.R Muslim)
Lalu tentang pengelihatan dan pembentukan telinga Embrio, keduanya juga mulai tampak pada Hari ke-42. Hal ini seperti yang dikatakan Keith Moore Ilmuwan embriology yang terkenal:
The eye is obvious, About day 42 after fertilization (Moore, p 99).
(Mata Embrio mulai tampak jelas kurang lebih setelah 42 hari setelah pembuahan)
BACA JUGA: Ingin Menikah, tapi Alami Gangguan Sperma, Bagaimana?
setelah berlalunya 42 hari dengan mulus dan sempurnah maka muncullah fenomena perkembangan Kedua mata dan telinga dengan kecepatan perubahan yang fantastik, Mereka (Ilmuwan Embriology) berkata:
The eyes are developing rapidly, The ears are developing rapidly, 7th week after conception (Rugh, p 52). http://www.sfuhl.org/k_appendix_1_sixth_week.htm
(Mata dan telinga akan berkembang pesat pada minggu ketujuh (setelah sperma berlalu selama 42 malam) yang menunjukkan pada Akhir minggu ketujuh, di mana embrio berevolusi membentuk wujud Manusia tepat pada waktu itu)
Cobalah renungkan gambar hakekat Embrio yang berumur 41 hari, pada gambar ini kita hampir tidak bisa melihat indikator bahwa Embiro ini adalah manusia, tetapai tatkala memasuki hari ke-44 Embrio secara langsung akan berevolusi membentuk Struktur tubuh manusia. Maka dari itu pada gambar diatas kita telah melihat wujud manusia pada Embrio sekaligus kedua mata dan telinga dengan jelas serta kedua kaki, tangan dan jemari-jemari. Maka Segala puji bagi Allah SWT!
Setelah jumlah angka abrosi melambung pesat di negeri non-muslim. Terjadilah gejolak penolakan tehadap sistem abrosi hingga hari ini, melihat hal itu para ilmuwan dan peneliti berinisiatif menetukan batas umur (Embrio) supaya tidak terjadi pengguguran kandungan setelah Embrio terbentuk, maka pada akhirnya mereka menemukan bahwa akhir minggu keenam dan awal minggu ketujuh (ketika embrio berumur 42 hari) adalah waktu dimana timbulnya gelombang otak pada embrio sekaligus menjadi waktu permulaan kehidupan Manusia.
Kita sebagai umat Islam akan mengingat beberapa perkataan para Fuqaha (ulama fiqh islam) yang berdalilkan dari Hadits Nabi Muhammad SAW tadi, bahwasanya terdapat larangan keras abrosi telebih pada waktu setelah 42 malam berlalu, dan terdapat kemungkinan dibolehkannya melakukan Abrosi sebelum memasuki Umur ini jika terdapat keharusan yang memaksakan melakukan abrosi utuk kemaslahatan pengobatan yang lebih diprioritaskan. Hal ini menujukkan kebenaran nubuwat bahwa peniupan roh ke dalam tubuh embrio pada umur ini, dan semakin jelas ketika gelombang otak tersebut timbul pada umur ini (42 hari), begitu juga dengan detak jantung, seakan-akan terdapat keterkaitan antara roh dan prinsip kerja otak dan jantung.
Embrio (berbentuk bayi) melatih diri dengan mengisap jarinya sebagai persiapan memasuki alam dunia sehingga dapat langsung menetek ke ibunya, Maha suci Allah yang mengajarkan bayi ini apa yang tidak diketahuinya seperti dalam FirmanNya:
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” (An-Nahl: 78)
BACA JUGA: Perempuan Bermimpi Keluar Sperma, Bagaimana?
Kemudian timbul pertanyaan, apa maksud dari ayat ini? Jawabannya Adalah, bahwa sesungguhnya ayat ini menjelaskan perubahan-perubahan dasar (embrio) yang terjadi setelah berlalunya 42 hari secara utuh dan sempurna, dan pada hari ke-43 otak mulai melepaskan gelombang yang bisa merespon pergerakan di sekitarnya melalui sensai dan perasaan.
Sesungguhnya Firman ini mengisyaratkan tentang roh yang sedang menyesuaikan pergerakannya dalam tubuh embrio, dan juga membuktikan bahwa Nabi Muhammad SAW telah mendahului para ilmuwan barat mengenai perkara yang sangat mendetail sekali, yang mustahil manusia biasa mampu meramalkan hal ini jauh sebelum 14 abad berlalu.
Sesungguhnya wahyu ini berpesan bahwa tidak seorang pun dapat mengemukakan segala pengetahuan yang berhubungan dengan tahapan-tahapan ini kecuali jika orang itu adalah dokter spesialis yang dilengkapi dengan aparatus-aparatus yang memadai. Waalahu’alam. []
Diterjemahkan oleh Khairul Amri H
Referensi:
1- Carlson, Bruce M. Human Embryology and Developmental Biology, 2nd ed. New York: Mosby, 1999.
2- Gilbert, Scott F. Developmental Biology, 3rd ed. Sunderland, MA: Sinauer Associates, Inc., 1991.
3- Moore, Keith L., and T. V. N. Persaud. Before We Are Born: Essentials of Embryology and Birth Defects, 5th ed. Philadelphia, PA: W. B. Saunders, Co., 1998.
4- Embryo, Wikipedia.
5- The Biology of Prenatal Development, www.ehd.org.
6- Vaughn, C. How Life Begins: the science of life in the womb. New York: Times Books, 1996.
7- The Visible Embryo, www.visembryo.com
8- Larsen, W. Human Embryology. New York: Churchill Livingston Co. 1993.
9- Horder, T.J. and others. A History of Embryology, Cambridge University, Press, 1986.
10- Balinsky, B.I. An Introduction to Embryology, SCP, 1981.
11- Moore, P.D. Embryology, Mosby, 1986.
12- Gilbert, Stephen. Pictorial Anatomy of the Human Embryo, University, of Wash. Press, 1988.
13- http://embryology.med.unsw.edu.au/Medicine/BGDFace/BGDFace.htm
14- http://www.deathroe.com/Baby_Development/index.cfm
15- http://www.100abortionpictures.com/
16- The Chronological Development of The Unborn Child, www.sfuhl.org
17- http://embryo.soad.umich.edu/carnStages/carnStages.html