Fakta Nabi Nuh: Berapa Lama Nabi Nuh Berdakwah?
Nabi Nuh keturunan kesembilan dari Nabi Adam dan keturunan ketiga dari Nabi Idris. Nabi Nuh berusia 950 tahun. Ia mempunyai istri bernama Wafilah dan empat orang putra, yaitu Syam, Khan, Yafits, dan Kan’an.\
Nabi Nuh diangkat sebagai nabi pada usia 480 tahun dan berdakwah selama 500 tahun. Namun hanya sedikit orang yang mau beriman padanya.
Kaumnya tetap saja menyembah patung-patung berhala bernama Wadd, Suwa’, Ya’uq, Yagust, dan Nasr. Termasuk istrinya dan Kan’an putranya. Umat Nabi Nuh adalah kaum penyembah berhala pertama.
Namun selama berdakwah ratusan tahun, pengikutnya hanya 70-80 orang. Itu pun hanya dari orang-orang lemah. Karena kesabaran dan ketekunan beribadah, ia termasuk salah satu nabi ulul azmi.
BACA JUGA: Selamat dari Banjir Bandang, Dimana Nabi Nuh dan Kaumnya Menetap?
Fakta Nabi Nuh: Kenapa Allah Menyuruh Nabi Nuh Membuat Bahtera?
Allah Swt. menyeru Nabi Nuh untuk membuat bahtera besar. Allah Swt. akan menurunkan banjir yang sangat besar. Banjir itu sebagai bentuk peringatan bagi kaum Nabi Nuh yang tetap ingkar tidak mau beriman.
Nabi Nuh menjadi orang pertama yang membuat bahtera. Jika banjir besar sudah datang, Allah Swt. menyuruh Nabi Nuh untuk mengajak kaumnya yang beriman dan para hewan yang berpasangan naik ke dalam bahtera itu.
Fakta Nabi Nuh: Di manakah Nabi Nuh Membuat Bahtera?
Ternyata Allah Swt. menyuruh Nabi Nuh membuat bahtera di atas sebuah bukit. Bahtera itu dibuat dari pohon-pohon besar yang telah Nabi Nuh tanam selama 40 tahun.
Panjang bahtera itu 160 meter dan lebarnya 26,7 meter atau seluas 178 bus jika disatukan. Bahtera itu sangat besar dan dibuat 3 tingkat. Tingkat paling bawah untuk para hewan buas. Tingkat dua untuk hewan jinak, unggas, dan burung.
Sedangkan tingkat tiga untuk Nabi Nuh dan kaumnya yang beriman. Allah Swt. membimbing Nabi Nuh
saat membuat bahtera yang kuat untuk menghadapi topan dan banjir besar.
Fakta Nabi Nuh: Apakah Banjir Itu Benar-Benar Datang?
Sesuai dengan janjinya kemudian Allah Swt. menurunkan hujan yang sangat lebat. Dalam waktu singkat banjir pun datang. Selama 40 hari 40 malam banjir pun menenggelamkan semua gunung dan bukit-bukit
yang tinggi.
Hanya Nabi Nuh bersama kaumnya yang beriman dan para hewan di dalam bahtera yang bisa selamat.
Fakta Nabi Nuh: Siapakah Putra Nabi Nuh yang Ikut Tenggelam?
Putra Nabi Nuh yaitu Sam, Ham, dan Yafits ikut bersama Nabi Nuh di dalam bahtera. Sementara Kan’an putra Nabi Nuh , tewas tenggelam diterjang banjir.
Kan’an termasuk orang yang ingkar dan tidak mau ikut ke dalam bahtera Nabi Nuh.
https://www.youtube.com/watch?v=dlSXOUjbOCg&t=20s
Agar tidak dimasuki air hujan dan banjir, Nabi Nuh menutup rapat bahteranya. Karena ditutup rapat, Nabi Nuh tidak bisa melihat ke luar untuk mengetahui apakah banjirnya sudah surut atau belum.
BACA JUGA: Kisah Nabi Nuh dan 3 Keteladanannya
Kemudian Nabi Nuh melepaskan seekor burung merpati. Tak berapa lama burung merpati itu kembali ke dalam bahtera.
Dalam paruhnya ia menggigit ranting pohon dan segenggam tanah di kakinya. Alhamdulillah, berarti itu tanda banjir sudah surut. Bahtera Nabi Nuh kemudian berlabuh di bukit Juudy, di dekat Armenia sekarang. []
Sumber: Kisah Menakjubkan 24 Nabi dan Rasul, Plus Faktas Seru Peninggalan Para Nabi/Nurul Ihsan/Penerbit: Cikal Aksara/