JAKARTA—Beredar kabar bahwa aktivis HAM Ratna Sarumpaet menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang tak dikenal di Bandung pada 21 September 2018.
Berbagai pihak dari kalangan politisi dan aktivis menyuarakan dukungan agar kasus tersebut segera diusut oleh kepolisian. Sejumlah tokoh bahkan langsung menggelar aksi solidaritas untuk Ratna Sarumpaet pasca kasusnya mencuat ke publik.
Namun hasil penyelidikan awal kepolisian justru tidak sejalan dengan kebanyakan informasi yang beredar.
Hasil penyelidikan awal diketahui Ratna menjalankan operasi plastik di sebuah klinik bedah di kawasan Menteng Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Sejumlah Tokoh dan Aktivis Gelar Aksi Solidaritas untuk Ratna Sarumpaet
Penyelidikan tersebut melibatkan dua Polda yakni Jawa Barat dan Metro Jaya. Dokumen hasil penyelidikan tersebut beredar di kalangan wartawan.
Penyelidikan Polda Jabar menyebut pada tanggal 21 September 2018 tak ada konferensi dengan negara asing di Bandung. Sementara pada informasi yang beredar, Ratna disebutkan dianiaya usai menghadiri konferensi dengan beberapa peserta dari luar negeri.
Selain itu, tidak ada saksi mata di Bandara Husein Sastranegara Bandung yang melihat aksi pengeroyokan dan tidak ada daftar manifes atas nama Ratna Sarumpaet.
BACA JUGA: Ratna Sarumpaet Ungkap Kronologi Penganiayaan terhadap Dirinya
Sementara itu, hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menguatkan penyelidikan Polda Jabar. Pertama, nomor telepon seluler Ratna pada tanggal 20-24 September 2018 dinyatakan aktif di Jakarta, bukan di Bandung.
Sementara dari pengecekan rekening Ratna dan anaknya ada tiga kali dana keluar yang didebet di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika masing-masing sebesar Rp25 juta pada tanggal 20 September 2018, Rp25 juta pada tanggal 21 September, dan Rp40 juta pada tanggal 24 September 2018.
Polisi juga sudah meminta keterangan kepada pihak RS Bina Estetika dan diperoleh keterangan bahwa Ratna Sarumpaet menjadi pasien di rumah sakit tersebut pada tanggal 20, 21 dan 24 September 2018.
Hal tersebut diperkuat dengan rekaman CCTV di klinik tersebut dan buku daftar pasien.
Seorang perwira kepolisian membenarkan hasil penyelidikan dua Polda tersebut terkait Ratna Sarumpaet.
“Ya benar itu,” kata perwira Polri yang enggan disebutkan namanya itu.
Sementara perwira lain di Polda Metro Jaya membenarkan bahwa Ratna bukan dianiaya namun operasi plastik.
Ratna Sarumpaet sejauh ini belum memberikan tanggapan terhadap perkembangan kasus yang sedang didalami kepolisian ini. []
SUMBER: CNN INDONESIA