• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 11 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

Faktor-faktor Penyebab Kematian yang Buruk (1)

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
maksiat, mitos, ghaib

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

SEBAGIAN orang yang mengaku beragama Islam mendapatkan su’ul khatimah. Na’udzubillah! Su’ul khatimah ini Nampak pada sebagian orang yang sedang sekarat.

Shiddiq Hasan Khan menceritakan tentang su’ul khatimah, “Su’ul khatimah memiliki sebab-sebab yang harus diwaspadai oleh seorang mukmin.” Kemudian beliau menyebut sebab-sebab dimaksud sebagai berikut:

1 Kerusakan dalam akidah, walaupun disertai zuhud dan kesalehan yang sempurna.

Kalau ia memiliki kerusakan dalam akidahnya dan ia meyakininya serta tidak menyangka bahwa itu salah, terkadang kekeliruan akidahnya itu tersingkap pada saat sakaratul maut.

BACA JUGA: Kematian, Perpisahan atau Musibah?

ArtikelTerkait

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

Buah-buahan yang Bagus untuk Dikonsumsi setelah Makan

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Setelah tersingkap, maka kerusakan sebagian akidahnya menyebabkan terhapusnya akidah lainnya. Dengan demikian, bila ia wafat dalam keadaan seperti ini sebelum ia menyadari dan kembali ke iman yang benar, berarti ia mendapatkan su’ul khatimah dan wafat dalam keadaan tanpa iman.

Selain itu, ia termasuk orang yang disebut ole Allah dalam ayat, “Dan jelaslah bagi mereka azab dari Allah yang belum pernah mereka perkirakan,” dan ayat, “Katakanlah, ‘Apakah akan Kami beri tahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?’ Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan ini, padahal mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.”

Jadi, setiap orang berakidah secara keliru baik karena pendapatnya sendiri atau mengambil dari orang lain, maka ia berada dalam bahaya besar, dan zuhud serta kesalehannya akan sia-sia alias ridak berguna.

Yang berguna adalah akidah yang benar yang bersumber dari Kitabullah dan sunah Rasul, karena akidah agama tidak dianggap benar kecuali bersumber dari keduanya.

2 Banyak melakukan maksiat

Orang yang sering melakukan maksiat, maka maksiat itu akan menumpuk di dalam hatinya, dan semua yang dikumpulkan manusia sepanjang umurnya, maka memori itu akan terulang saat ia mati. Jika seseorang cenderung pada ketaatan dan hal-hal baik, maka yang paling banyak hadir pada saat ia sekarat adalah memori ketaatan.

Sebaliknya, kalau kecenderungannya pada maksiat lebih besar, maka yang paling banyak hadir saat ia sekarat adalah memori maksiat.

Bahkan bisa jadi pada saat maut menjelang dan ia belum bertobat, syahwat dan maksiat menguasainya sehingga hatinya terikat padanya dan akhirnya hal itu menjadi penghalang antara dia dan Tuhannya serta menjadi penyebab kesengsaraannya di akhir hayat. Nabi SAW bersabda, “Maksiat adalah kekufuran.”

Adapun orang yang tidak melakukan dosa atau ia berdosa tapi kemudian bertobat maka ia jauh dari bahaya ini. Sementara orang yang banyak dosanya sampai melebihi ketaatannya dan tidak bertobat bahkan ia terus menerus melakukannya, maka ini sangat berbahaya baginya.

Advertisements

Karena dominasi maksiat ini akan terpatri di dalam hatinya dan membuatnya cendrung dan terikat pada maksiat, dan pada gilirannya menjadi penyebab su’ul khatimah (akhir yang buruk).

Perbandingannya sebagai berikut. Tak diragukan bahwa manusia dalam mimpinya melihat hal-hal yang berhubungan dengan dirinya sepanjang umurnya. Orang yang menghabiskan umurnya dalam keilmuan akan bermimpi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ilmu dan ulama.

Orang yang menghabiskan umurnya dalam dunia menjahit akan bermimpi tentang hal-hal yang berkaitan dengan jahitan dan penjahit. Sebab yang ada dalam tidur adalah apa yang berhubungan dan berkaitan dengan hatinya sepanjang hidupnya.

Mati walaupun lebih dari tidur, namun sakaratul maut dan keadaan tidak sadarnya mirip dengan tidur. Lama bergelimang maksiat akan membuat hati cenderung kepada dan mengingat maksiat, dan jika rohnya terlepas dari jasadnya saat itu, maka buruklah akhirnya.

Adz-Dzahabi, dalam al-Kaba’ir, mengutip Mujahid:

Tidaklah seorang mati kecuali ditampilkan kepadanya orang-orang yang biasa ia gauli. Seorang lelaki yang suka main catur sekarat, lalu dikatakan kepadanya, “Ucapkanlah la ilaa ha illa Allah.” Ia menjawab, “Skak!” kemudian ia mati.

Jadi yang mendominasi lidahnya adalah kebiasaan permainan dalam hidupnya. Sebagai ganti kalimat tauhid, ia mengatakan skak. Ini seperti orang yang kawan-kawannya adalah para pemabuk. Saat sekarat, seseorang datang untuk mengajarkannya mengucap syahadat, tetapi ia malah berkata, “Mari minum dan tuangkan untukku!” Kemudian ia mati. La hawla wa la quwwata illa billah.

BACA JUGA: Ini yang Disampaikan Muawiyah bin Abu Sufyan Jelang Kematiannya

Tidak istiqamah

Sungguh seorang yang istiqamah pada awalnya, lalu berubah dari menyimpang dari awalnya bisa menjadi penyebab ia mendapat su’ul khatimah, seperti iblis yang pada mulanya merupakan pemimpin dan guru malaikat serta malaikat yang paling giat beribadah, tapi kemudian tatkala ia diperintahkan sujud kepada Adam, ia membangkang dan menyombongkan diri, sehingga ia termasuk golongan kafir.

Juga seperti Bal’am ibn Ba’ur yang telah sampai kepadanya ayat-ayat Allah lalu Allah menurunkannya ke dunia. Ia menuruti hawa nafsunya dan termasuk orang-orang yang sesat. Juga seperti Barsisha, seorang abid yang setan berkata kepadanya, “Kafirlah,” dan tatkala ia kafir, setan berkata, “Aku bebas darimu, aku sungguh takut kepada Allah Tuhan penguasa alam.”

Setan memperdayai dirinya agar kufur dan tatkala ia kafir, setan lepas tangan khawatir ikut diazab bersamanya, padahal itu sia-sia. Allah berfirman, “Maka akibat bagi keduanya, bahwa keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang zalim.” []

BERSAMBUNG

Sumber: Ensiklopedia Kiamat/ Karya: Dr. Umar Sulayman al-Asykar/Penerbit: Serambi

Tags: Husnul KhatimahMatisu'ul khatimah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mengapa Utsman bin Affan Perintahkan Membakar Mushaf Alquran?

Next Post

Macam Macam Wali Nikah

Yudi

Yudi

Terkait Posts

jantung

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

11 Mei 2025
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia

Cara Mengatasi Insomnia, Setengah Jam InsyaAllah Langsung Segera Tidur!

10 Mei 2025
Makanan Pencegah Flu, Keistimewaan Buah-buahan di Surga, Buah-buahan, Buah-buahan

Buah-buahan yang Bagus untuk Dikonsumsi setelah Makan

10 Mei 2025
bantal

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

10 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Suhu di Indonesia

Penyebab Suhu di Indonesia yang Panas Banget, Capai 37 Derajat!

Oleh Dini Koswarini
11 Mei 2025
0

jantung

8 Cara Mengetahui Gejala Penyakit Jantung Sejak Dini

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0

suami

8 Cara Istri agar Suami Mau Shalat Berjamaah 5 Waktu ke Masjid

Oleh Yudi
11 Mei 2025
0

Yahudi

Perang Khandak dan Badai Al-Aqsa, Pecah Kongsinya Yahudi

Oleh Saad Saefullah
11 Mei 2025
0

Penghina Nabi, Orang yang Murtad, Hati

Mengapa Hati Menjadi Keras?

Oleh Saad Saefullah
10 Mei 2025
0

Terpopuler

Saat Kita Tidur, Ruh Pergi Kemana?

Oleh Eva F Hasan
2 Juni 2024
1
Zikir Menjelang Tidur, Penghambat Rezeki, Malaikat yang Mendatangi Orang Sakit, Penyakit Akibat Tidur Pagi Hari, Tidur di Waktu Pagi, Hal tentang Mimpi Buruk, Mimpi dalam Islam

Jika dikatakan mati sementara, lantas kemanakah perginya ruh manusia saat tidur?

Lihat LebihDetails

Bahaya Sarung Bantal yang Jarang Dicuci: Ancaman Tersembunyi di Tempat Tidur

Oleh Yudi
10 Mei 2025
0
bantal

Tidur di atas sarung bantal kotor bisa membuat rambut lebih mudah berminyak, kusam, dan bahkan rontok karena gesekan dan kontaminasi.

Lihat LebihDetails

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0
perawan

Salah satu fenomena yang sering diperbincangkan adalah banyaknya gadis yang tidak lagi perawan sebelum menikah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi yang Kini Sudah Punah

Oleh Haura Nurbani
7 Mei 2025
0
Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi

Berikut adalah daftar pekerjaan bergaji tinggi yang kini hilang atau hampir punah karena kemajuan teknologi, perubahan ekonomi, atau pergeseran gaya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.