TERKADANG seseorang sering fanatik terhadap sesuatu. Sikap fanatisme ini berarti paham atau perilaku yang menunjukkan ketertarikan terhadap sesuatu secara berlebihan. Lalu, apakah ada fanatisme dalam Islam?
Memang dalam Islam, sikap fanatisme itu ada, tetapi hanya kepada Allah saja. Bukan fanatisme untuk pribadi, golongan, organisasi, pemimpin atau masyarakat.
BACA JUGA: Jauhi Fanatik Buta (Ta’ashub)
Banyak hadis yang mengharamkan fanatisme bukan untuk Allah, di antara, “Bukanlah dari kami (umat Islam) barangsiapa wafat dalam fanatisme.”
Allah SWT berfirman, “Katakanlah, ‘Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya’ dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik,” (QS. At-Taubah: 24).
BACA JUGA: Banyak Dai Terlalu Fanatik dan Berlebihan Menyikapi Perbedaan
Jadi, sikap fanatisme ini hanya boleh ditumbuhkan untuk Allah SWT. Sedangkan untuk hal-hal lain, terutama yang berkaitan dengan urusan duniawi saja, tidak diperbolehkan dalam Islam. Oleh sebab itu, kita harus bisa mengendalikan diri agar tidak selalu bersifat fanatisme terhadap sesuatu. Syukuri apa yang ada dengan tidak mengagung-agungkan sesuatu secara berlebihan. Wallahu ‘alam. []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli as-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani