IRAN–Ledakan misterius telah mengguncang kompleks situs nuklir Natanz pada Kamis (2/7/2020). Terkait insiden tersebut Dewan Keamanan Nasional Iran telah menentukan penyebab ledakan misterius yang merusak fasilitas pengayaan nuklir Natanz. Namun, dewan tersebut menolak mengungkapkannya dengan alasan “pertimbangan keamanan.”
Menurut laporan, foto-foto yang diterbitkan oleh Organisasi Energi Atom Iran menunjukkan sebuah gudang dengan kondisi terbakar sebagian dan sebuah pintu terlepas dari engselnya.
BACA JUGA: Pejabat Iran Sebut Negaranya Habiskan 30 Miliar USD agar Bashar Assad Tetap Berkuasa di Suriah
Gubernur Isfahan di mana kota Natanz berada, Ramazanali Ferdosi, mengatakan insiden itu menyebabkan kebakaran. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.
“Penyebab utama insiden telah ditentukan,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Iran Keyvan Khoshravi seperti dikutip dari kantor berita Tasnim, Sabtu (4/7/2020).
“Karena beberapa masalah keamanan, penyebab dan cara insiden ini akan diumumkan pada waktu yang tepat,” ujarnya, sebelum mengonfirmasi bahwa tidak ada bahan nuklir di tempat kejadian, dan tidak ada kebocoran bahan radioaktif.
Dianggap sebagai fasilitas pengayaan uranium utama Iran, situs Natanz adalah ‘sesuatu yang tak tergantikan’ dalam program nuklir Iran. Aktivitas di situs itu dipantau oleh Badan Energi Atom Internasional di bawah kesepakatan tahun 2015 yang ditandatangani oleh Iran bersama negara-negara kekuatan nuklir dunia.
BACA JUGA: Iran Tak Sengaja Rudal Kapal Perangnya Sendiri, 19 Tentara Tewas 15 Luka-luka
Namun, Presiden Amerika Serikat Donald Trump “mengkhianati” perjanjian itu dengan menarik Washington keluar dari kesepakatan pada tahun 2018. Alasannya, Iran tidak mematuhi perjanjian tersebut.
Masih belum jelas apa “masalah keamanan” apa yang dimaksud oleh Khoshravi. Namun, situs Natanz telah ditargetkan sebelumnya, dan pada tahun 2010 dilanda serangan siber Stuxnet, sebuah operasi canggih yang menghancurkan sebanyak 1.000 sentrifugal. AS dan Israel dicurigai meluncurkan serangan siber itu. []
SUMBER: SINDO