GAZA—Kelompok Fatah mengumumkan penutupan seluruh kantornya yang berada di Jalur Gaza demi keamanan. Juru Bicara Fatah di Gaza, Atef Abu Yusuf mengatakan penutupan tersebut akan terus berlangsung hingga pada saatnya akan diberitahukan untuk dibuka kembali.
“Semua kantor telah diperintahkan untuk ditutup sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” kata Atef.
BACA JUGA: Hamas Tak akan Biarkan Kekacauan Berlanjut di Gaza
Penutupan kantor itu disinyair adanya dugaan penangkapan terhadap petinggi Fatah dan munculnya ancaman baru-baru ini.
Sebelumnya juga sempat terjadi penyerangan oleh orang-orang yang menggunakan topeng ke markas TV Palestina di Kota Gaza. Beberapa staf terluka dan peralatan pun hancur.
Dikutip dari The Jerusalem Post, Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah pun menegaskan TV Palestina adalah milik rakyat Palestina dan bukan milik faksi atau gerakan.
“Mereka yang melakukan tindakan pengecut ini tidak mungkin orang Palestina. Hamas harus mengungkapkan identitas para pengecut ini,” tuturnya.
BACA JUGA: Fatah dan Hamas Tolak Wapres AS Kunjungi Timur Tengah
Jerusalem Post melaporkan, warga Palestina mengatakan penyerang kantor TV Palestina itu adalah anggota kelompok Fatah yang tidak puas. Namun, pemimpin Fatah justru meminta Hamas untuk bertanggungjawab atas kehancuran tersebut.
Ketegangan antara Hamas dan Fatah telah terjadi sejak 2007 saat keduanya menguasai wilayah Gaza. []
SUMBER: ANADOULU | AL BAWABA