• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 16 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Fatih Seferagic, Jodoh Masa Depan dan Fenomena Ikhwan Lokal VS Ikhwan Bule

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Fatih Seferagic, Jodoh Masa Depan dan Fenomena Ikhwan Lokal VS Ikhwan Bule 1 fatih seferagic
5
BAGIKAN

 

Oleh : Raidah Athirah
Penulis, Kontributor Islampos, Tinggal di Polandia

KEHADIRAN Hafidz Qorteng (meminjam istilah Pak Ridwan Kamil) Ujang Fatih Seferagic tak ayal membawa fenomena baru di kalangan pemuda-pemudi Islam beberapa waktu lalu. Istilah kerennya, ikhwan -akhwat.

Saya sengaja jalan-jalan ke Instagram dan saya dapati hal yang tengah populer di Indonesia adalah tanda hastag diikuti nama qori ganteng ini. Namun, yang paling menarik bagi saya adalah hastag:
#FatihSeferagic
#Dearmyfuturehusband
#MyFutureImam
#BuleHafidz
#CalonMantu
#Mydreamhusband
#JodohMasaDepan
#JodohkuYaAllah
Dan masih banyak lagi.Yang paling membuat saya malu dan geli adalah video akhwat yang terdengar (sedikit) histeris menyambut kedatangan Sang Qorteng.

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

Saya pikir ikhwan hari ini harus siap menaikkan standard mutu bila ingin bersaing di pasar ta’aruf. Mengingat dan menimbang bahwa ikhwan Eropa dan Amerika mulai melirik bursa pasar akhwat untuk dijadikan pendamping hidup.

Standard mutu ini tak ayal melahirkan perbandingan antara ikhwan lokal versus ikhwan bule.

Ini tentu kompetisi yang sehat karena situasi di lapangan menghendaki demikian. Hari ini, banyak ikhwan bule yang melakukan ikhtiar dengan mencari pendamping hidup dari luar negeri. Bukan apa-apa, stok akhwat di luar banyak yang lebih memilih pasangan hidup dari negara Arab dan Asia lainnya. Mau tak mau ikhtiar satu-satunya adalah mencari akhwat dari luar.

Salah satu contoh sederhana yang saya amati selama bergaul dengan sisters mualaf asal Polandia adalah banyak di antara mereka yang menikah dengan ikhwan dari Timur Tengah maupun Afrika semisal Mesir, Tunisia, Maroko serta Somalia.

Hal ini membuat saya berpikir bahwa kehadiran Fatih Seferagic pasti akan melahirkan kriteria baru dalam biodata kaum akhwat.

Singkatnya, dunia perbandingan ini akan menjadi babak baru dalam dunia dakwah kaum muda Islam.

***

Saya tidak yakin apakah perbandingan yang akan saya tulis ini masuk kategori jeruk dan apel atau jeruk dan pisang tetapi jelas ini bukan tentang apel makan jeruk. ?

Advertisements

Opini saya kali ini bersifat subjektif jadi jangan diambil hati apalagi dijadikan informasi valid untuk menjatuhkan lawan .

Dunia perbandingan adalah dunia yang wajar karena pada dasarnya setiap orang menginginkan yang terbaik .

Permasalahannya, beberapa dari kita kadang memegang standar nilai yang tidak jelas ketika menilai.

Tulisan ini untuk menjawab pertanyaan saudari yang sering mewawancarai saya lewat pesan berantai juga untuk curhat yang tak menemukan solusi.

Kalau tidak dijawab dibilang sombong, kalau dijawab nanti tidak ada rahasia di antara kita. Ya Allah! Dilema hidup di dunia maya.

Pertanyaan pun tidak jauh -jauh tentang ikhwan-bakwan.

“Mbak ,gimana sih sifat ikhwan bule itu?”

“Mbak, kalau boleh tahu apa yang Abu Aisha suka dari diri Mbak?”

“Mbak, gimana caranya bisa dapat ikhwan bule .Ini ikhwan lokal pada belagu semua!”

“Mbak …, saya curhat, boleh? Udah berapa kali ta’aruf dengan ikhwan lokal tapi gagal terus alasan nolaknya nggak syar’i bangat deh! Ya asumsi saya mungkin setelah ketemu, saya tidak seputih bintang Korea kali ya…”

“Ikhwan bule itu romantis, ya Mbak? Ikhwan lokal kok yang saya amati maunya ya kayak raja. Dilayani terus, giliran minta bantu cuci piring banyak alasannya…”

“Mbak, sifat-sifat apa aja yang disukai ikhwan bule? Ikhwan lokal khan standarnya fisik abis!”

“Ikhwan bule beda ya Mbak kalau menilai lebih ke sifat khan, ya…”

“Mbak, bantuain saya cariin ikhwan bule dong!”

Jawaban saya dari semua pertanyaan di atas adalah: “Saya juga bingung bagaimana menjelasinnya ukhti.”

***
Perbincangan tentang ikhwan lokal vs ikhwan bule memang topik asyik di kalangan akhwat. Apalagi setelah kehadiran Fatih Seferagic. MashaAllah, tambah bersemangat membahas topik ini.

Awalnya, bintang -bintang India bertaburan di TV diikuti bintang Korea dan yang paling kekinian bintang Turki dengan pesona yang aduhai.

Dunia yang semakin mengglobal menjembatani impian ini semakin mudah. Tetapi tetap saja semuanya harus berpasrah pada takdir setelah ikhtiar yang maksimal.

Tanpa sadar pula “image” mereka tertanam dalam otak dan lama-lama membentuk semacam informasi tersendiri yang nantinya dipakai ketika mencari jodoh.

Permasalahannya kita lupa bahwa manusia dimana pun pada dasarnya memiliki sifat-sifat umum seperti yang digambarkan Allah Swt dalam Al-qur’an.

Pertama, manusia itu LEMAH. “Allah hendak memberikan keringanan kepadamu dan manusia dijadikan bersifat lemah,” (Q.S. Annisa; 28).

Kedua, manusia itu GAMPANG TERPERDAYA. “Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah,” (Q.S Al-Infithar : 6).

Ketiga, manusia itu LALAI. “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,” (Q.S At-takaatsur 1).

Keempat, manusia itu PENAKUT / GAMPANG KHAWATIR. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabra,” (Q.S Al-Baqarah 155).

Kelima, manusia itu BERSEDIH HATI. “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati,” (Q.S Al Baqarah: 62).

Keenam, manusia itu TERGESA-GESA. “Dan manusia mendoa untuk kejahatan sebagaimana ia mendoa untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa,” (Al-Isra’ 11).

Ketujuh, manusia itu SUKA MEMBANTAH. “Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata,” (Q.S. an-Nahl 4).

Kedelapan, manusia itu SUKA BERLEBIH-LEBIHAN. “Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan,” (Q.S Yunus : 12).

“Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,” (Q.S al-Alaq : 6).

Kesembilan, manusia itu PELUPA. “Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: ‘Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka’,” (Q.S Az-Zumar : 8).

Kesepuluh, manusia itu SUKA BERKELUH-KESAH. “Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah,” (Q.S Al Ma’arij : 20).
“Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan,” (Q.S Al-Fushshilat : 20).

“Dan apabila Kami berikan kesenangan kepada manusia niscaya berpalinglah dia; dan membelakang dengan sikap yang sombong; dan apabila dia ditimpa kesusahan niscaya dia berputus asa,” (al-Isra’ 83)

Kesebelas, manusia itu KIKIR. “Katakanlah: ‘Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharaan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya.’ Dan adalah manusia itu sangat kikir,” (Q.S. Al-Isra’ : 100).

Keduabelas, manusia itu SUKA MENGKUFURI NIKMAT. “Dan mereka menjadikan sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata (terhadap rahmat Allah),” (Q.S. Az-Zukhruf : 15).

“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya,” (Q.S. al-‘Aadiyaat : 6).

Ketigabelas, manusia itu DZALIM dan BODOH. “Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat[1233] kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,” (Q.S al-Ahzab : 72).

Keempatbelas, manusia itu SUKA MENURUTI PRASANGKANYA. “Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan,” (Q.S Yunus 36).

Kelimabelas, manusia itu SUKA BERANGAN-ANGAN. “Orang-orang munafik itu memanggil mereka (orang-orang mukmin) seraya berkata: ‘Bukankah kami dahulu bersama-sama dengan kamu?’ Mereka menjawab: “Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri dan menunggu (kehancuran kami) dan kamu ragu- ragu serta ditipu oleh angan-angan kosong sehingga datanglah ketetapan Allah;dan kamu telah ditipu terhadap Allah oleh (syaitan) yang amat penipu’,” (Q.S al Hadid 72).

****
Pemahaman kita tentang sifat-sifat dasar manusia akan menjadi bekal tersendiri saat membina rumah tangga.

Perbedaan bukan terletak pada warna kulit akan tetapi pada nilai -nilai adab yang kita kenal sebagai akhlak .

Segala puji bagi Allah yang memberi kita petunjuk Iman dan Islam.

Standarnya sederhana, bukan?

Iman dan Islam. []

Tags: fatih seferagicNote
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pemprov Aceh Wacanakan Hukum Pancung, Ini Respon Polri

Next Post

Terkait Wacana Pemberlakuan Hukum Pancung di Aceh, Yasonna: Tak Bisa Jika Melalui Perda

Mila

Mila

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nabi Ayyub

Kesabaran Nabi Ayyub

Oleh Saad Saefullah
16 Mei 2025
0

Utang Piutang, Pekerjaan yang Dilaknat dalam Islam, Adab Utang Piutang dalam Islam, Keutamaan Memberi Utang, Kesalahan saat Bersedekah

Ciri Orang yang Tidak Pernah Mau Bersedekah, Hah Ternyata …

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Oleh Dini Koswarini
16 Mei 2025
0

Antisemit, Yahudi, Israel

Serangan Kilat, Terusirnya Yahudi dari Kota Madinah

Oleh Saad Saefullah
16 Mei 2025
0

Kebiasaan yang Akan Menyebabkan Miskin Selamanya, Bahaya Stroke, Bahaya Akibat Sering Terkena Angin Malam, Miskin

Panduan Hidup Miskin yang Dijamin Anti Gagal”

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Orang yang Sering Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud

Orang yang sering shalat tahajud biasanya memiliki ciri-ciri khas dalam kepribadian, akhlak, dan ruhiyahnya.

Lihat LebihDetails

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Menyadari gejala ini sejak dini penting untuk mencegah kerusakan ginjal yang lebih parah.

Lihat LebihDetails

Penyebab Mata Bisa Berwarna Kuning, Hati-hati Kondisi Penyakit Ini

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0
mata, mata kuning

Hasil dari penghancuran itu adalah peningkatan kadar bilirubin, yang akhirnya bisa menyebabkan warna kuning pada mata dan kulit.

Lihat LebihDetails

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0
Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Berikut ini adalah jenis-jenis karbohidrat yang bisa lebih berbahaya daripada gula biasa, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan dan tanpa kontrol.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.