JAKARTA—Lembaga Kajian Strategi dan Pembangunan (LKSP) mengadakan Focus Discussion Group (FDG) ini dengan tema “Menangkal Terorisme, Melawan Fear of Crime”.
Dosen FHUI dan Sekjen Asosiasi Pengajar Viktimolog Dr. Heru Susetyo turut menjadi pembicara dalam FDG ini. Dalam paparannya ia menyampaikan saat ini, masyarakat hidup dalam rasa ketakutan.
“Hal tersebut diakibatkan maraknya aksi teror yang terus terjadi, dimana kita timbul stigma suatu ketidakbenaran mengatasnamakan suatu terorisme sehingga harus bisa membedakan mana terorisme mana yang tidak terorisme,” ujarnya di Hotel Sofyan Tebet Jalan Prof. DR. Soepomo Jakarta Selatan, Kamis (17/5/2018).
Menurutnya, saat ini banyak perubahan tersangka yang menggunakan anak dan ibu rumah tangga dalam aksi teror yang dinilai sudah terjadi pencucian otak.
“Ini dilaksanakan oleh paham Internasional yang dinamakanpProblem in terorism yang definisioner, pertanyaanya mengapa separatis juga tidak disebut suatu kejahatan terorisme? ini suatu paham yang belum bisa terpecahkan,” ungkapnya.
Dirinya menyebut, dari berbagai definisi tentang undang-undang terorisme dari berbagai negara semuanya berbeda beda persepsi tentang terorisme ini. []
Reporter: Rhio