PADA dasarnya anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar sangat suka bermain bersama teman-temannya seusai sekolah.
Namun, Febri, salah satu siswa sekolah dasar yang masih duduk di bangku kelas 6 di Desa Sambirejo Yogyakarta, justru harus bekerja keras untuk membantu ibunya. Bocah 12 tahun ini menjadi penambang batu gamping selama kurang lebih satu tahun di kawasan Tebing Breksi.
Meski usianya masih anak-anak, Febri rela melakoni pekerjaan yang terbilang berat. Hebatnya lagi, pekerjaan itu tak membuat kegiatan belajar Febri di sekolah jadi terbengkalai.
Febri melakukan pekerjaan tersebut semata-mata karena dia hanya ingin membantu kerabatnya sekaligus ingin mempunyai uang tambahan untuk membantu sang ibu. Namun faktanya dia mengaku tidak mendapatkan uang dari pekerjaan tersebut.
Dia juga bercerita bahwa harus membuat sendiri peralatan tambangnya, mulai dari mencari besi yang tak terpakai, sampai membawanya pada pandai besi untuk dihaluskan agar bisa digunakan. Sebabnya, peralatannya berasal dari besi bekas.
Pekerjaan menambang sebenarnya bukan hal yang mudah untuk dia lakukan. Tak jarang kakinya terkena besi yang di gunakan untuk menghancurkan batu gamping.
Febri sendiri adalah anak tunggal. Saat ini hanya hidup berdua dengan Ibunya yang berprofesi sebagai penggembala. Sementara ayahnya sendiri sudah meninggal. Febri melakukan pekerjaan ini karena dia benar-benar ingin membantu meringankan beban sang ibu.
Keridhaan Allah ada pada ridha kedua orang tua, maka itu Febri selalu meniatkan hasil kerja kerasnya untuk ibunya.
Semoga kita senantiasa berbakti kepada kedua orang tua kita, khususnya kepada ibu kita. []
Sumber: Personal