Oleh: Amay Althofunnisa
BOLEHLAH hari-hari ini kita sedikit berbangga dan berbunga harapan, dengan adanya fenomena hafidz-hafidz muda yangg sedang digandrungi kaum muda Islam Indonesia, sehingga muncul istilah Qorteng-Qori Gateng.
Terlepas dari alasan apapun kaum muda Islam Indonesia menggandrunginya, kita harus tetap berbangga dan tentu saja berharap.
Tahun-tahun belakangan ini kaum muda Islam Indonesia terlena dengan budaya luar, dari mulai budaya Hollywood hingga budaya K-Pop. Kaum muda Islam Indonesia seperti kehilangan figur yang harus jadi panutan.
Makanya ketika terjadi “kehisterisan” munculnya hafidz-hafidz muda seperti Fatih Seferagic dan Muzammil Hasballah, saya positive thinking saja, kaum muda Islam Indonesia telah menemukan figur baru yang seharusnya jadi panutan.
Walaupun sekarang ini sudah banyak hafidz hafidzah muda yang sangat membanggakan, tapi kebanggaan itu belum menjadi sebuah kebanggaan yang meluas. Masih ada saja di masyarakat kita, para orangtua lebih bangga dengan gelar-gelar dunia yang dicapai anak-anaknya.
Maka dengan adanya fenomena Qorteng ini, mudah-mudahan para orangtua dan kaum muda Islam Indonesia akan lebih bangga dengan mengatakan saya penghafal Al-Qur’an daripada gelar-gelar dunia.
Tapi setidaknya untuk saat ini, telah muncul gairah baru kaum muda Islam Indonesia untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an, membacanya, menghafalnya dan mentadaburinya. Dan mudah-mudahan fenomena positive ini bukan fenomena sesaat, tapi akan menjadi awal perubahan besar ummat islam, dimana kaum muda Islamlah yang akan memimpin perubahan itu.
Dan inilah saatnya..dengan bangga kaum muda Islam Indonesia berkata dengan lantang. Park Bogum? Lee Min Hoo? Exo? Ke laut ajeh. Kami punya panutan yang lebih hebat. Kang Fatih Seferagic sama Kang Muzammil Hasballah.
Keren ga tuh? []