PALESTINA—Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan berhubungan lagi dengan klub sepak bola Israel. Terutama klub sepakbola Israel yang berbasis di permukiman ilegal dan FIFA akan tetap “netral” terhadap isu-isu politik.
Menurut laporan PIC pada Sabtu (28/10/2017), keterangan ini disuarakan dalam sebuah pernyataan di situs resmi FIFA menyusul pertemuan Dewan FIFA di kota Kolkata, India.
“Mengingat bahwa status akhir wilayah Tepi Barat adalah perhatian otoritas hukum publik internasional yang kompeten, Dewan FIFA sepakat bahwa sesuai dengan prinsip umum yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar, harus tetap netral berkenaan dengan politik. Hal ini sangat penting,” tulis FIFA.
Menurut pernyataan tersebut, Dewan FIFA memutuskan untuk menahan diri dari menjatuhkan sanksi atau tindakan lain terhadap Asosiasi Sepak Bola Israel atau Palestina dan dinyatakan masalah ini ditutup.
FIFA mengatakan bahwa pihaknya akan terus memfasilitasi pergerakan pemain, pejabat dan peralatan sepak bola Palestina.
Pengamat percaya bahwa pernyataan FIFA telah menutup pintu pada panggilan Asosiasi Sepakbola Palestina kepada FIFA, untuk melarang pertandingan Israel di permukiman Tepi Barat yang diduduki.
Statuta FIFA mengatakan bahwa tim negara anggota tidak dapat memainkan pertandingan di wilayah negara lain tanpa izin.
Ada enam klub Israel di Tepi Barat yang berbasis di permukiman Yahudi Ma’ale Adumim, Ariel, Kiryat Arba, Giv’at Ze’ev, Bik’atHayarden, Oranit. []