FILIPINA—Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (DOST) Filipina dilaporkan segera meluncurkan Laboratorium Halal pada 17 November 2017 mendatang.
Melansir Mirajnews pada Senin (9/10/2017), saat ini tengah berada pada tahap akhir yakni pengadaan alat canggih yang digunakan untuk mendeteksi zat seperti alkohol, unsur babi, dan zat haram lainnya.
Empat orang ilmuwan yang dua diantaranya adalah seorang Muslim juga akan dikirim ke Dubai pada tanggal 20 sampai 23 November 2017 untuk mengikuti pelatihan yang terkait operasional di Laboratorium Halal nantinya.
“DOST yang akan menguji kehalalan produk. Pengujian untuk mengetahui apakah produk mengandung babi atau tidak, dan dijadikan sertifikasi halal,” kata Direktur DOST Regional Davao, Anthony Sales.
Seperti yang diberitakan SunStar Davao, Laboratorium Halal tersebut dibiayai oleh Dewan Industri, Energi, Teknologi Penelitian dan Pengembangan Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (DOST) Filipina. Laboratorium ini dibangun dengan dana sebesar 50 juta peso, atau sekitar Rp 13 miliar.
Dengan adanya Laboratorium Halal yang terletak di Kantor DOST, Davao, Filipina ini, pemerintah setempat berharap bisa banyak produk yang disertifikasi halal. Sehingga dapat membantu masyarakat agar tidak khawatir lagi mengonsumsi makanan yang haram. []