FILIPINA—Pemerintah Filipina dilaporkan telah mengumumkan bahwa mereka siap berperang dengan Cina jika melintasi “garis merah” dan mulai mengklaim sumber daya alam di Laut Cina Selatan yang disengketakan.
Menteri Luar Negeri Filipina Alan Peter Cayetano mengatakan pada hari Selasa (29/5/2018) bahwa negaranya siap untuk melindungi haknya di Laut Cina Selatan.
“Jika ada yang mencoba mengambil sumber daya alam di Laut Filipina Barat, dia harus siap berperang,” kata Cayetano mengacu pada Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Menurut putusan arbitrase internasional 2016, Cina tidak memiliki hak di Laut Cina Selatan.
“Garis merah lain adalah bahwa tidak ada orang yang akan mendapatkan sumber daya alam di sana sendiri. Para prajurit kami tidak boleh dilecehkan ketika mereka mengirim pasokan atau ketika mereka memperbaiki landasan pacu di Spratly’s Thitu Island. Apalagi landasan ini adalah yang terbesar di Filipina yang berada di wilayah sengketa,” tambahnya.
Cayetano menyatakan bertentangan dengan kebijakan Duterte untuk menghindari konfrontasi dengan Cina.
Sejak berkuasa sekitar dua tahun yang lalu, Duterte berusaha mencari persesuaian dan kerja sama dengan Cina dan dia menghindari penegakan keputusan pengadilan di Den Haag pada 2016.
“Jika kita pergi ke perang besar, bagaimana nasib Filipina akan berakhir? Mengapa saya menyerahkan nyawa prajurit dan polisi saya dalam pertempuran yang tidak bisa saya menangkan?”Kata Duterte. []
SUMBER: PRESSTV