RASULULLAH SAW mengajarkan kita untuk senantiasa berdoa meminta perlindungan kepada Allah SWT dari fitnah dajjal dan fitnah kubur. Bukan tanpa sebab Beliau SAW menganjurkan doa perlindungan ini. Karena kedua fitnah tersebut memang kondisi yang sangat berat yang akan dilalui oleh seorang anak Adam.
Khususnya tentang fitnah kubur, dalam sebuah hadits disebutkan tentang apa yang akan seseorang hadapi ketika berada di alam barzakh.
BACA JUGA: Ziarah Kubur Tidak Penting?
Fitnah Kubur Itu Mengerikan, Berlindunglah kepada Allah!
Dikutip dari Republika, dalam buku Azab dan Nikmat Kubur karya Syekh Husain bin Audah al Al-Awaisyah disebutkan, Dari Aisyah radhiyallahu anha, dia menuturkan:
جاءَت يهودية فاستطعَمَت علَى بابي فقالت : أطعِموني ، أعاذَكُم اللَّهُ من فتنةِ الدَّجَّالِ ومن فتنةِ عذابِ القبرِ قالَت فلَم أزل أحبِسُها حتَّى جاءَ رسولُ اللَّهِ – صلَّى اللَّهُ عليهِ وعلَى آلِه وسلَّمَ – فقلتُ يا رسولَ اللَّهِ ما تقولُ هذهِ اليَهوديَّةُ ؟ قالَ وما تقولُ قلَّت تقولُ أعاذَكُم اللَّهُ من فتنةِ الدَّجَّالِ ومن فتنةِ عذابِ القبرِ قالَت عائشةُ فقامَ رسولُ اللَّهِ – صلَّى اللَّهُ عليهِ وعلَى آلِه وسلَّمَ – فرفعَ
يدَيهِ مدًّا يستعيذُ باللَّهِ من فتنةِ الدَّجَّالِ ومن فتنةِ عذابِ القبرِ ثمَّ قالَ أمَّا فتنةُ الدَّجَّالِ فإنَّهُ لم يَكُن نبيٌّ إلَّا قد حذَّرَ أمَّتَهُ منهُ ، وسأحذِّرُكُموه تحذيرًا لم يحذِّرْهُ نبيٌّ أمَّتَهُ إنَّهُ أعوَرُ واللَّهُ عزَّ وجلَّ ليسَ بأعورَ مَكْتوبٌ بينَ عينيهِ كافرٌ يقرؤُهُ كلُّ مؤمنٍ فأمَّا فتنةُ القبرِ فبي تفتَنونَ وعنِّي تُسألونَ فإذا كانَ الرَّجل الصَّالح أُجلِسَ في قبرِهِ غير فزعٍ ولا مشعوفٍ ثمَّ يقالُ لَه فيمَ كنت فيقولُ في الإسلامِ
فيقالُ ما هذا الرَّجلُ الَّذي كانَ فيكُم ؟ فيقولُ : محمَّدٌ رسولُ اللَّهِ – صلَّى اللَّهُ عليهِ وعلَى آلِه وسلَّمَ جاءَنا بالبيِّناتِ من عندِ اللَّهِ عزَّ وجلَّ فصدَّقناهُ فيُفرَجُ لَه فُرجةٌ قِبلَ النَّارِ فينظرُ إليها يَحطِمُ بعضُها بعضًا .فيقالُ لَه انظُر إلى ما وقاكَ اللَّهُ عزَّ وجلَّ ثمَّ يُفرَجُ لَه فرجةٌ إلى الجنَّةِ فينظرُ إلى زَهْرتِها وما فيها فيقالُ لَه هذا مقعدُك منها ويقالُ علَى اليقينِ كنتَ وعليهِ مُتَّ وعليهِ تُبعَثُ إن شاءَ
اللَّهُ وإذا كانَ الرَّجلُ السَّوءُ أُجْلِسَ في قبرِهِ فزِعًا مشعوفًا فيقالُ لَه فيمَ كنت فيقولُ لا أدري فيُقالُ ما هذاالرَّجل الَّذي كانَ فيكُم فيقولُ سمعتُ النَّاسَ يقولونَ قولًا فقلتُ كما قالوا فتفرَجُ لَه فُرجة قِبلَ الجنَّةِ فينظرُ إلى زَهْرتِها وما فيها فيقالُ لَه انظُر إلى ما
صرفَ اللَّهُ عزَّ وجلَّ عنكَ ثمَّ يُفرَجُ لَه فُرجةٌ قِبلَ النَّارِ فينظرُ إليها يَحطِمُ بعضُها بعضًا ويقالُ لَه هذا مقعدُك مِنها . كنتَ علَى الشَّكِّ وعليهِ متَّ وعليهِ تُبعَثُ إن شاءَ اللَّهُ ثمَّ يعذَّبُ
“Seorang wanita Yahudi datang kepadaku dan meminta makanan di depan pintu. Wanita itu berkata: ‘Berilah aku makanan, semoga Allah melindungi kalian dari fitnah Dajjal dan fitnah kubur.'”
Aisyah lalu melanjutkan: “Aku masih menahannya sehingga Rasulullah ﷺ datang, kemudian aku menanyakan kepada beliau: ‘Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu perkataan wanita Yahudi ini?’ Rasul bertanya, ‘Apa yang telah dia katakan?’ ‘Semoga kalian dilindungi oleh Allah dari fitnah Dajjal dan fitnah kubur,’ kataku.”
Aisyah melanjutkan, “Lantas Nabi ﷺ berdiri dan mengangkat kedua tangannya seraya memohon perlindungan kepada Allah dari fitnah Dajjal dan fitnah kubur. Kemudian beliau bersabda, ‘Adapun fitnah Dajjal, maka tidak ada seorang Nabi pun kecuali dia telah memberikan peringatan kepada umatnya, dan aku akan menceritakan sesuatu yang belum diberitakan oleh Nabi sebelumnya:
‘Dajjal itu buta sebelah mata, sedangkan Allah tidaklah buta sebelah mata. Di antara kedua matanya tertulis kafir, tulisan itu bisa dibaca oleh semua orang Mukmin.
Adapun fitnah kubur, maka kalian akan dicoba dan ditanya tentangku. Jika dia orang yang shalih, maka dia akan didudukkan tanpa ada rasa takut, kemudian dia ditanya, ‘Apakah agamamu dahulu?’ Dia menjawab, ‘Islam.’ ‘Siapakah laki-laki ini yang dahulu bersamamu?’ Dia menjawab, ‘Muhammad, utusan Allah yang membawa bukti yang jelas dari-Nya, dan aku membenarkannya.’
Lalu dibukalah sebuah lubang untuk melihat Neraka sehingga dia melihatnya. Sebagian isi Neraka tersebut menghancurkan sebagian yang lainnya. Kemudian dikatakan kepadanya, ‘Lihatlah, inilah (Neraka) yang telah dijauhkan darimu.’ Kemudian dibukalah sebuah lubang Surga sehingga dia dapat melihat keindahan dan segala yang ada di dalamnya.
Lalu dikatakan kepadanya, ‘Inilah tempatmu kelak.’ Juga dikatakan kepadanya, ‘Dahulu (di dunia) engkau dalam keadaan beriman, mati dalam keadaan beriman dan (nanti) dibangkitkan juga dalam keadaan beriman pula, insya Allah.’
Dan jika seseorang buruk amalnya, maka dia akan didudukkan di dalam kubur dalam keadaan takut, lalu dikatakan kepadanya, ‘Apakah agamamu dahulu?’ Dia menjawab, ‘Aku mendengar orang lain mengatakan sesuatu, lalu aku pun mengatakan seperti apa yang mereka katakan.’
Lalu dibukalah sebuah lubang untuk melihat Surga sehingga dia dapat melihat keindahan dan segala yang ada di dalamnya. Kemudian dikatakan kepadanya: ‘Lihatlah Surga yang Allah jauhkan darimu.’
Fitnah Kubur Itu Mengerikan, Berlindunglah kepada Allah!
BACA JUGA: Keadaan Manusia di Alam Kubur dalam Islam
Setelah itu, dibukakan sebuah lubang untuk melihat Neraka sehingga dia dapat melihat bagaimana isinya saling manghancurkan, dan dikatakan kepadanya, ‘Ini tempatmu di sana, dahulu (di dunia) engkau dalam keadaan ragu, mati dalam keadaan ragu dan (nanti) dibangkitkan juga dalam keadaan ragu, insya Allah, kemudian dia pun disiksa.'” (HR Ahmad dengan sanad sahih. Lihat takhrij-nya di kitab Shahih at-Targhib wat-Tarhib. Asalnya ada di Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim).
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sehingga dijauhkan dari fitnah dajjal dan fitnah kubur yang mengerikan. Wallahu a’lam. []