DI negeri kita, banyak yang salah paham soal fitnah. Seringkali kita mendengar orang berkata “Jangan asal fitnah ya, fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan.”
Jika maksudnya potongan ayat Al-Quran, maka TIDAK tepat, ayatnya adalah:
ﻭَﺍﻟْﻔِﺘْﻨَﺔُ ﺃَﺷَﺪُّ ﻣِﻦَ ﺍﻟْﻘَﺘْﻞِ
“… dan fitnah (kesyirikan) itu lebih besar bahayanya daripada pembunuhan.“ (QS. Al-Baqarah: 191)
BACA JUGA: 4 Fitnah Terbesar Dajjal
Karena fitnah yang dimaksud dalam ayat di atas adalah kesyirikan, sebagaimana penjelasan para ulama pakar tafsir. Fitnah dalam Alquran bukan fitnah yang berarti perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang.
Imam At-Thabari rahimahullah juga membawakan perkataan Abu Ja’far, bahwa makna Fitnah dalam ayat tersebut adalah kesyirikan.
ﻭﺍﻟﺸﺮﻙ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺃﺷﺪُّ ﻣﻦ ﺍﻟﻘﺘﻞ
”Syirik (menyekutukan) Allah lebih bahaya daripada pembunuhan” (lihat Tafsir At-Thabari tentang ayat ini). Hal yang sama juga ditafsirkan oleh ayat yang lain;
BACA JUGA: Anak Bisa Menjadi Fitnah Dunia
Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman:
ﻭَﻗَﺎﺗِﻠُﻮﻫُﻢْ ﺣَﺘَّﻰ ﻟَﺎ ﺗَﻜُﻮﻥَ ﻓِﺘْﻨَﺔٌ ﻭَﻳَﻜُﻮﻥَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦُ ﻟِﻠَّﻪِ ﻓَﺈِﻥِ ﺍﻧْﺘَﻬَﻮْﺍ ﻓَﻠَﺎ ﻋُﺪْﻭَﺍﻥَ ﺇِﻟَّﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻈَّﺎﻟِﻤِﻴﻦَ
“Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah (Syirik) lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti (dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap orang-orang yang zalim.” (QS. Al- Baqarah: 193). []
SUMBER: BIMBINGAN ISLAM