DUNIA yang tak bersahabat, kini telah kita rasakan. Banyak terjadi kerusakan dan ketidak amanan di dalam negeri ini. Banyak orang-orang jahat melakukan aksinya secara terang-terangan. Tak ada rasa takut pada diri mereka akan ancaman Allah yang nyata. Berbagai macam fitnah mulai terjadi, dan akan semakin membesar di akhir zaman kelak.
Ketika para pembuat kerusakan banyak jumlahnya, semuanya binasa meski di antara mereka ada orang-orang shaleh.
Al-Bukhari menuturkan, Malik bin Ismail bercerita kepada kami, Ibnu Uyainah bercerita kepada kami, bahwa ia mendengar Az-Zuhri meriwayatkan dari Urwah, dari Zainab binti Ummu Salamah, dari Ummu Habibah, dari Zainab binti Jahsy, ia berkata, “Suatu ketika Nabi SAW bangun tidur dengan rona muka memerah sambil berkata, ‘Laa ilaaha illallah! Celakalah bangsa Arab karena keburukan yang kian mendekat. Pada hari ini, tembok penghalang Ya’juz dan Ma’juz telah dibuka seperti ini.’ Beliau melingkarkan jari-jari mengisyaratkan angka sembilan puluh atau seratus. Dikatakan kepada beliau, ‘Apakah kami binasa sementara di antara kami ada orang-orang yang shaleh?’ Beliau menjawab, ‘Ya, jika banyak keburukan’.”
Muslim juga meriwayatkan hadis ini dari Amr An-Naqid dari Sufyan bin Uyainah, ia berkata, “Sufyan melingkarkan sepuluh jarinya.” Ia juga meriwayakan dari Harmalah, dari Ibnu Wahab, dari Yunus, dari Az-Zuhri, dengan matan yang sama. Ia berkata, “Beliau melingkarkan dua jari beliau; ibu jari dan jari sebelahnya (jari telunjuk).” Selanjutnya, Muslim meriwayatkan hadis ini dari Sufyan, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Zainab, dari Habibah, dari Ummu Habibah, dari Zainab. Dengan demikian, dalam sanad hadis ini ada dua tabi’in, dua Zainab dan dua istri Nabi SAW atau ada empat sahabat wanita.
Al-Bukhari menuturkan, Musa bin Ismail bercerita kepada kami, Wuhaib bercerita kepada kami, Ibnu Thawus bercerita kepada kami, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW beliau bersabda, “Pada hari ini, tembok penghalang Ya’juz dan Ma’juz telah dibuka seperti ini.” Wuhaib melingkarkan jari membentuk angka sembilan puluh.
Al-Bukhari meriwayatkan dari hadis Az-Zuhri, dari Hindun binti Harits Al-Firasiyah, bahwa Ummu Salamah, istri Nabi SAW berkata, “Suatu ketika, Nabi SAW terbangun dalam keadaam takut sambil berkata, ‘Subhanallah! Apa gerangan simpanan-simpanan yang diturunkan malam ini? Apa gerangan fitnah-fitnah yang Allah turunkan? Adakah yang mau membangunkan para penghuni bilik-bilik (istri-istri beliau) agar mereka shalat? Berapa banyak wanita berpakaian di dunia, telanjang di akhirat’.” []
Sumber: Bencana dan Peperangan Akhir Zaman Sebagaimana Rasulullah SAW Kabarkan/Karya: Ibnu Katsir/Penerbit: Ummul Qura