JAKARTA – Rapat koordinasi kerukunan antar umat beragama Kabupaten Jayapura yang dihadiri semua stakeholder dan unsur masyarakat digelar di Aula Kantor Bupati Jayapura pada Senin (19/3/2018) kemaren.
Dari rapat tersebut menghasilkan pembentukan tim kerja yang akan menyelesaikan permasalahan antara Persekutuan Gereja-Gereja di Kabupaten Jayapura (PGGJ) dengan panitia pembangunan Masjid Al-Aqsha Sentani di Jayapura, Provinsi Papua.
“Pesan saya disampaikan kepada seluruh warga baik yang Muslim, Nasrani, Kristen supaya menahan diri tidak terprovokasi dengan isu-isu SARA,” ujar Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jayapura, Pendeta Hosea Taudufu saat dihubungi Islampos.com , Rabu (21/3/2018).
Pendeta Hosea menjelaskan, semua pihak harus menerima, hari ini sudah ada penyelesaian antara pihak PGGJ dan masyarakat Muslim di Papua.
FKUB juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Jayapura agar bisa menahan diri. Karena permasalahan dapat diselesaikan dengan musyawarah bersama.
Ia juga menambahkan, setelah dibentuk tim kerja untuk menyelesaikan masalah PGGJ dan pihak yang membangun Masjid Al-Aqsha Sentani, akan dilakukan pertemuan lanjutan. Rencananya Rabu ini akan mulai melakukan pertemuan lanjutan.
“Jadwal kerja kita mulai Rabu, Kamis dan Jumat, harapannya semua harus menerima keputusan apa yang nanti diputuskan bersama melalui musyawarah bersama,” ungkapnya. []
REPORTER: RHIO