CHRISTCHURCH — Foto seorang petugas polisi perempuan berhijab saat berjaga di Kota Christchurch pasca serangan teror di Selandia Baru, mendapat sorotan dan menjadi viral di media sosial.
Foto itu muncul setelah Perdana Menteri (PM) Selandia Baru, Jacinda Ardern, juga mengenakan hijab saat menemui keluar korban penembakan di Kota Christchurch, sehari pasca tragedi.
BACA JUGA: Puji Sikap PM Selandia Baru, UEA Pasang Foto di Burj Khalifa
Dalam foto, polisi tersebut tampak siaga menjaga keamanan kota. Dia tampil dengan seragam dan senjata lengkap serta hijab dan setangkai mawar di dadanya.
“Ini merupakan foto yang mengkombinasikan rasa hormat, khidmat, dan perlindungan,” demikian pernyataan media Stuff, Jumat (22/3/2019).
“Saya telah lama memfoto polisi dan kegiatannya tapi kombinasi hijab, senapan serbu, dan bunga mawar belum pernah saya lihat sebelumnya. Bahkan jika dia hanya mengenakan satu item itu saja sudah bermakna beda,” kata Alden Williams, yang merupakan jurnalis dari media Stuff.
Williams mengatakan mayoritas jurnalis dan media fokus pada prosesi penguburan para korban.
“Petugas polisi ini agak terlewatkan,” kata dia.
https://www.instagram.com/p/BvRxbwflZ3x/
Petugas polisi ini bernama Michelle Evans. Fotonya diunggah di laman live blogging Stuff dan menjadi viral.
Evans lahir dan tumbuh di daerah Whanganui dan bergabung dengan kesatuan polisi di sana. Dia mengatakan ingin menjadi polisi sejak muda.
“Saya ingin bekerja bersama publik di tempat saya dibesarkan dan membantu orang-orang. Rasanya puas bekerja seperti ini dan dibayar untuk membantu orang-orang,” kata Evans seperti dilansir Whanganui Chronicle pada 2016.
Evans mengatakan sebagian masyarakat terkadang bersikap bermusuhan pada awal interaksi dengan polisi. Namun, masyarakat akan bersikap tenang setelah dia dan teman-temannya mulai saling mengenal.
“Mereka tahu kami harus menyelesaikan masalah. Kami tidak akan meninggalkan lokasi sebelum yakin semua orang aman,” kata dia.
Evans berjaga di kawasan pemakaman Memorial Park Cemetery, pada Jumat (22/3/2019). Ada 26 orang korban penembakan dalam serangan teror di Selandia Baru dikuburkan bersamaan termasuk seorang bocah bernama Mucaad Ibrahim, 3 tahun. Dia adalah korban termuda dalam peristiwa serangan teror di dua masjid kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3/2019). []