INGGRIS—Pameran Palestina terbesar di Eropa kembali digelar di Inggris pada akhir pekan lalu. Meski sebuah kampanye kotor dan upaya kelompok pro-Israel untuk membatalkannya. Diselenggarakan oleh organisasi nirlaba Inggris Friends of Al-Aqsa, acara ‘Palestine Expo’ digelar selama dua hari di gedung lima lantai di Queen Elizabeth II Centre di Westminster pada 8-9 Juli.
Menurut laporan PIC, pameran ini dihadiri sejumlah pembicara terkenal termasuk akademisi dan aktivis. Acara yang juga menampilkan berbagai pameran seni dan budaya Palestina ini telah menarik lebih dari 15 ribu pengunjung.
Salah satu kios digambarkan layaknya tenda PBB yang berdiri sebagai pengingat akan penderitaan pengungsi Palestina.
Pameran tersebut digelar bersamaan dengan peingatan 100 tahun Deklarasi Balfour, 50 tahun pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza dan 10 tahun pengepungan di Gaza.
“Ini adalah kombinasi dari episode tragis rakyat Palestina yang kita peringati. Inilah saatnya untuk bersatu dan menjadi bagian dari gerakan tersebut untuk mengakhiri penderitaan mereka,” ungkap sebuah pernyataan di situs acara tersebut.
Hingga pekan lalu, tidak jelas apakah acara tersebut akan berlanjut saat Pemerintah Inggris mempertimbangkan protes dari kelompok pro-Israel atau tidak. Namun pejabat akhirnya memberi ‘lampu hijau’ kepada panitia berikut ancaman tindakan hukum jika acara tersebut sampai diganggu. []