NEW YORK—Israel berniat untuk menjegal langkah Palestina menuju kursi anggota tidak tetap Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Kami sedang bersiap menghentikan inisiatif (Palestina). Palestina membayar para teroris dan mendorong kekerasan namun berupaya menjadi negara anggota PBB,” kata Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, Kamis (28/12/2018).
BACA JUGA: Erdogan Sebut Jangan Harapkan Keadilan dari PBB, Ini Alasannya
Rencananya, Israel akan menggaet Amerika Serikat guna melancarkan niatnya tersbut. Ia pun mengatakan bahwa pihaknya tengah “bersiap-siap bekerja sama dengan delegasi AS untuk memblokir inisiatif Palestina tersebut.”
Danon menyampaikan pernyataan ini setelah Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki menyatakan, negaranya akan mengajukan permintaan menjadi anggota penuh PBB kepada Dewan Keamanan bulan depan.
Maliki berencana berkunjung ke New York awal Januari nanti untuk secara langsung mengungkapkan permintaan Palestina tersebut ke markas PBB.
Sejumlah diplomat di PBB menuturkan permintaan keanggotaan itu diajukan Palestina setelah Indonesia dan Afrika Selatan menjadi anggota tidak tetap DK PBB mulai tahun depan. Namun, Delegasi AS di PBB belum dapat dimintai tanggapan terkait hal ini sebab masih dalam masa penutupan pemerintahan.
Dengan menjadi bagian penuh PBB, berarti Palestina diakui sebagai sebuah negara berdaulat di mata seluruh negara anggota organisasi tersebut.
Namun, jalan Palestina dinilai tak akan mulus. Sejumlah diplomat di PBB mengatakan setiap inisiatif dan langkah lainnya untuk mempermudah Palestina menjadi anggota penuh PBB akan terancam veto AS di DK PBB.
BACA JUGA: Presiden Erdogan: Umat Islam Jangan Harapkan Keadilan dari PBB
Berdasarkan aturan PBB, Majelis Umum memang harus menyetujui setiap permintaan negara untuk menjadi anggota organisasi tersebut. Namun sebelum itu, permintaan keanggotaan harus lebih dulu diajukan melalui DK PBB. Untuk memenangkan persetujuan DK, Palestina setidaknya harus mengantongi sembilan suara dari total 15 anggota DK tanpa veto dari salah satu anggota tetapnya.
Adapun anggota tetap DK PBB sendiri terdiri dari lima negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Rusia, dan China. Sementara itu, permasalahan Israel dan Palestina yang masuk ke DK PBB seringkali menuai veto dari sekutu Israel yaitu AS. []
SUMBER: AFP