JAKARTA— Miftahul Jannah, atlet judo tunanetra asal Aceh yang gagal bertanding di Asina Para Games 2018, memutuskan untuk menjadi atlet catur.
Dalam sesi wawancara singkat dengan wartawan, Miftah mengungkapkan bahwa ia berkeinginan untuk menjadi atlet catur jika peraturan penggunaan jilbab belum di rubah di tingkat internasional.
BACA JUGA: Rela Kehilangan Medali karena Pertahankan Hijab, Miftahul Jannah Dihadiahi Umroh
Usai ajang Asian Para Games 2018 berakhir, Miftah kembali ke Aceh. Dia tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Aceh Besar, bersama orang tua dan saudara kandungnya, Senin (15/10/2018).
Kepulangannya dan keluarga ke Aceh disambut dengan kalungan bunga oleh istri Plt Gubernur Aceh, Dyah Erti Idawati dan sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Aceh.
Di sisi lain, istri Plt Gubernur Aceh Dyah Erti Idawati mengaku bangga atas sikap Miftah untuk mempertahankan hijabnya di pertandingan itu. Menurutnya sosok Miftahul Jannah telah menampilkan sikap wanita Aceh sesungguhnya.
BACA JUGA: Miftahul Jannah: Setidaknya, Saya Mampu Mengendalikan Diri agar Hebat di Mata Allah SWT
Usai prosesi penyambutan , Miftah bersama keluarganya menuju ke ruangan VVIP Bandara Sultan Iskandar Muda untuk sarapan pagi dan silaturrahim.
Kedatangan Miftah juga didampingi oleh kedua sahabatnya dari Universitas Pasundan Bandung yakni, Melinda dan Sultan. Mereka mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyambut kedatangan mereka dengan baik. []
SUMBER: TRIBUNNEWS