SUATU ketika, Abu Bakar pergi berjalan menuju pasar dengan membawa beberapa potong kain untuk dijual. Di tengah perjalanan, Abu Bakar bertemu dengan ‘Umar bin Khaththab dan Abu ‘Ubaidillah bin Jarrah. Kemudian, mereka bertanya, “Hendak ke mana engkau, wahai khalifah Rasulullah?”
“Aku hendak ke pasar,” jawab Abu Bakar.
BACA JUGA:Â Perselisihan Dua Calon Khalifah
`Umar bertanya lagi, “Apa yang hendak engkau lakukan, padahal engkau telah dipilih untuk mengurusi kebutuhan kaum Muslim.”
Abu Bakar menjawab, “Lalu, dari mana aku akan memenuhi kebutuhan keluargaku jika aku tidak berdagang?”
`Umar berkata, “Kalau begitu, kami akan tetapkan gaji untukmu.”
Kemudian, ditetapkan bahwa Abu Bakar akan menerima gaji berupa sekor kambing.
BACA JUGA:Â Enam Kontribusi Umar pada Masa Khalifah Abu Bakar
Dalam riwayat lain disebutkan, bahwa gaji yang ditetapkan untuk Abu Bakar adalah sebesar 250 dinar per tahun, ditambah dengan seekor kambing. Namun, gaji tersebut ternyata tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga Abu Bakar. Hal itu karena sebagian gaji yang ia terima disedekahkan kembali ke baitul mal. []
Sumber: The Golden Story of Abu Bakar As-Shiddiq/ penulis: DR. Ahmad Hatta, MA/ Penerbit: Maghfirah Pustaka/ April 2014