ERIKA López Prater, dilaporkan diduga menampilkan gambar Nabi Muhammad ﷺ saat sedang memberikan kuliah kepada mahasiswanya. Hal itu terjadi di Universitas Hamline Minnesota. Profesor seni tersebut kemudian langsung diberhentikan oleh pihak universitas terkait, menyusul laporan dari para mahasiwa.
Menurut New York Times, Ahad (08/01/2023), Erika bukan hanya menampilkan sosok Nabi Muhammad ﷺ saja, namun juga Buddha. Sebelum perkuliahan, Prater dilaporkan sudah memperingatkan para mahasiswa bahwa lukisan yang berisi gambar Nabi Muhammad ﷺ akan dipajang, dan memberikan kesempatan kepada siapa saja yang mungkin akan terganggu oleh gambar tersebut, untuk segera meninggalkan kelas.
BACA JUGA: Inilah Gambaran Rumah Rasulullah
Terlepas dari peringatan itu, seorang mahasiswa senior di kelas tersebut kemudian mengadukan Erika kepada administrator universitas perihal gambar tersebut dan mendapatkan dukungan dari mahasiswa Muslim yang tidak ada di kelas. Pihak universitas kemudian memberhentikan pekerjaan Erika. Hal ini kemudia memicu kontroversi seputar kebebasan akademik.
Presiden Universitas Hamline Fayneese Miller menulis surat kepada para mahasiswa untuk meminta maaf atas insiden tersebut. Ia menegaskan bahwa tindakan tidak menyinggung para mahasiswa Muslim sekolah lebih penting daripada kebebasan akademik.
“Bukan niat kami untuk menyalahkan, melainkan niat kami untuk mencatat bahwa dalam insiden kelas tersebut — di mana gambar yang dilarang untuk dilihat oleh umat Islam diproyeksikan di layar dan dibiarkan selama beberapa menit — rasa hormat untuk siswa Muslim yang taat di kelas itu seharusnya lebih di atas kebebasan akademik,” kata Miller dalam surat itu.
BACA JUGA: Tak Boleh Menggambar Nabi Muhammad SAW, Mengapa?
Miller mengakui dalam suratnya bahwa “kebebasan akademik sangat penting, tetapi menurutnya bahwa hal tersebut tidak harus mengorbankan perhatian dan kesopanan terhadap orang lain.”
Juru bicara universitas, ketika dihubungi oleh Fox News Digital, mengatakan penting bagi para mahasiswa untuk merasa aman, didukung, dan dihormati, baik di dalam maupun di luar ruang kelas.
Namun, Universitas Hamline sampai saat ini belum juga menanggapi permintaan Fox News soal silabus dan beberapa peringatan yang diterima para mahasiswa sebelumnya. []
SUMBER: FOXNEWS