1 Kedalaman Neraka Jahannam
Apabila batu dilemparkan ke dalam neraka, maka batu tersebut baru sampai kedasarnya dalam kurun waktu tujuh puluh tahun.
BACA JUGA: Gambaran Neraka Jahanan (1)
Hal ini menunjukkan betapa dalamnya dasar neraka jahanam.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: تَدْرُونَ مَا هَذَا؟ قَالَ: قُلْنَا: اللهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ، قَالَ: هَذَا حَجَرٌ رُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا، فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ الْآنَ، حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا
“Dari Abu Hurairah berkata, dahulu kami (sedang) bersama Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, ketika itu terdengar suara jatuh berdebuk, lalu Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apakah kalian tau (suara) apa ini?”
Kami berkata, “Allah dan Rasul-Nya lebih tahu.”
Beliau bersabda, “Ini dalah batu yang dilempar di dalam neraka sejak tujuh puluh tahun yang lalu, sementara saat ini batu itu sedang jatuh di neraka hingga terhenti sampai dasarnya (neraka).” (HR. Muslim)
قَالَ عُتْبَةُ بْنُ غَزْوَانَ، عَلَى مِنْبَرِنَا هَذَا مِنْبَرِ البَصْرَةِ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: إِنَّ الصَّخْرَةَ العَظِيمَةَ لَتُلْقَى مِنْ شَفِيرِ جَهَنَّمَ فَتَهْوِي فِيهَا سَبْعِينَ عَامًا وَمَا تُفْضِي إِلَى قَرَارِهَا قَالَ: وَكَانَ عُمَرُ، يَقُولُ: أَكْثِرُوا ذِكْرَ النَّارِ فَإِنَّ حَرَّهَا شَدِيدٌ، وَإِنَّ قَعْرَهَا بَعِيدٌ، وَإِنَّ مَقَامِعَهَا حَدِيدٌ.
“Utbah bin Ghazwan berkata di atas mimbar kami yang ini yaitu mimbah Bashrah: Dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda, ‘Sesungguhnya batu yang besar niscaya akan dijatuhkan dari tepinya neraka jahanam, lalu ia jatuh di dalamnya selama tujuh puluh tahun dan belum juga sampai dasarnya.’
Ia berkata, ‘Umar mengatakan: ‘Perbanyaklah mengingat neraka, sesungguhnya neraka itu sangatlah panas, sesungguhnya dasarnya (neraka) sangatlah jauh, dan sesungguhnya cambuknya adalah besi.’” (HR. Tirmidzi)
2 Pendaki Gunung di Neraka
Di neraka terdapat gunung yang disediakan bagi penghuninya. Gunung di neraka ini disediakan untuk didaki oleh para penghuninya.
Setiap kali penghuni neraka mencapai puncak gunung tersebut maka ia akan dijatuhkan kembali dan mendakinya kembali terus berulang-ulang selama-lamanya.
Rasulullah SAW bersabda:
الصَّعُودُ جَبَلٌ مِنْ نَارٍ يَتَصَعَّدُ فِيهِ الكَافِرُ سَبْعِينَ خَرِيفًا وَيَهْوِي فِيهِ كَذَلِكَ مِنْهُ أَبَدًا.
“As-Sha’uud adalah gunung dari api, di dalamnya ada orang kafir yang menaikinya selama tujuh puluh tahun, dan terjatuh di dalamnya seperti itu selama-lamanya.” (HR. Tirmidzi)
3 Bengkaknya Penghuni Neraka
Bengkak penghuni neraka tidak hanya sebesar bakpau. Akan tetapi, kulit mereka akan menebal setebal 42 hasta dan gigi mereka akan membengkak sebesar gunung uhud.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ غِلَظَ جِلْدِ الكَافِرِ اثْنَتَانِ وَأَرْبَعُونَ ذِرَاعًا، وَإِنَّ ضِرْسَهُ مِثْلُ أُحُدٍ، وَإِنَّ مَجْلِسَهُ مِنْ جَهَنَّمَ كَمَا بَيْنَ مَكَّةَ وَالمَدِينَةِ
“Sesunguhnya tebal kulitnya orang kafir itu empat puluh dua hasta, dan sesungguhnya gigi gerahamnya (sebesar) semisal gunung uhud, dan sesungguhnya tempat duduknya di neraka jahannam sebagaimana (luasnya) antara Mekah dan Madinah.” (HR. Tirmidzi)
4 Air Minum di Neraka
Air minum di neraka tidak hanya dapat menyakitkan lidah saja. Akan tetapi apabila didekatkan dapat membuat kulit wajah terbakar dan melelehkan isi perut apabila di minum.
Setelah ia meleleh, iapun akan dikembalikan dalam keadaannya seperti semula lalu diulangnya siksaan tersebut berkali-kali. Inilah siksaan pedih yang diterima oleh penghuni neraka besok di hari kiamat.
Rasulullah SAW bersabda:
إِنَّ الحَمِيمَ لَيُصَبُّ عَلَى رُءُوسِهِمْ فَيَنْفُذُ الحَمِيمُ حَتَّى يَخْلُصَ إِلَى جَوْفِهِ فَيَسْلِتُ مَا فِي جَوْفِهِ، حَتَّى يَمْرُقَ مِنْ قَدَمَيْهِ وَهُوَ الصَّهْرُ ثُمَّ يُعَادُ كَمَا كَانَ
“Dari Abu Hurairah, Dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam ia bersabda:
‘Sesungguhnya air yang sangat panas niscaya akan di tuangkan di atas kepala-kepala mereka, lalu air yang sangat panas tersebut menembus hingga mencapai lambungnya lalu bercucuranlah segala apa yang ada di dalam lambungnya, hingga menembus kedua kakinya dan iapun meleleh, kemudian ia di kembalikan seperti adanya.’” (HR. Tirmidzi)
BACA JUGA: Jadi Makanan Penghuni Neraka, Pohon Zaqqum Ternyata Ada di Dunia
5 Makanan di Neraka
Makanan di neraka bukanlah makanan yang menghilangkan rasa lapar. Justru makanan di neraka malah menambah rasa lapar dan serat di tenggorokan.
Rasulullah SAW bersabda:
يُلْقَى عَلَى أَهْلِ النَّارِ الجُوعُ فَيَعْدِلُ مَا هُمْ فِيهِ مِنَ العَذَابِ فَيَسْتَغِيثُونَ فَيُغَاثُونَ بِطَعَامٍ مِنْ ضَرِيعٍ لاَ يُسْمِنُ وَلاَ يُغْنِي مِنْ جُوعٍ، فَيَسْتَغِيثُونَ بِالطَّعَامِ فَيُغَاثُونَ بِطَعَامٍ ذِي غُصَّةٍ، فَيَذْكُرُونَ أَنَّهُمْ كَانُوا يُجِيزُونَ الغَصَصَ فِي الدُّنْيَا بِالشَّرَابِ فَيَسْتَغِيثُونَ بِالشَّرَابِ فَيُرْفَعُ إِلَيْهِمُ الحَمِيمُ بِكَلاَلِيبِ الحَدِيدِ، فَإِذَا دَنَتْ مِنْ وُجُوهِهِمْ شَوَتْ وُجُوهَهُمْ، فَإِذَا دَخَلَتْ بُطُونَهُمْ قَطَّعَتْ مَا فِي بُطُونِهِمْ، فَيَقُولُونَ: ادْعُوا خَزَنَةَ جَهَنَّمَ، فَيَقُولُونَ: أَلَمْ تَكُ تَأْتِيكُمْ رُسُلُكُمْ بِالبَيِّنَاتِ قَالُوا بَلَى قَالُوا فَادْعُوا وَمَا دُعَاءُ الكَافِرِينَ إِلاَّ فِي ضَلاَلٍ
“Penghuni neraka akan ditimpa rasa lapar, maka setimpallah siksaan yang mereka rasakan di dalamnya. Lalu mereka memohon pertolongan, maka merekapun ditolong dengan makanan dari pohon berduri yang tidak membuat gemuk dan tidak cukup (untuk menghilangkan) rasa lapar.
Lalu mereka meminta tolong diberi makanan lagi maka merekapun ditolong dengan makanan yang menyumbat kerongkongan. Lalu mereka teringat bahwa ketika di dunia mereka membutuhkan minuman saat tersumbat kerongkongannya.
Maka merekapun memohon pertolongan dengan (meminta) minuman, lalu di angkatlah air yang sangat panas kepada mereka dengan kalalib dari besi. Maka tatkala (air panas itu) mendekati wajahnya terbakarlah wajah mereka.
Lalu ketika (air panas itu) masuk ke dalam perutnya maka (air panas itu) memotong-motong segala apa yang ada di dalam perutnya, lalu mereka berkata, ‘Berdoalah pada penjaga neraka jahanam!’
Lalu penjaga neraka jahanam berkata, “Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan-keterangan?”
Mereka menjawab, “Benar, sudah datang”.
Penjaga-penjaga Jahannam berkata, “Berdoalah kamu”.
Namun doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.” (HR. Tirmidzi)
Demikianlah gambaran kondisi neraka jahanam itu. []
SUMBER: NASEHAT QURAN