UNTUK urusan kuliner Indonesia, santan merupakan salah satu bahan yang sering digunakan. Santan bisa memberikan citarasa yang gurih dan kaya dalam sebuah masakan. Sayangnya, santan yang dimasak bisa mengganggu kesehatan tubuh bagi sebagian orang.
Bayangkan saja, setiap 300 ml santan mengandung lemak jenuh sebesar 90% dari total kebutuhan sehari manusia. Jadi, memang penting membatasi konsumsi santan dalam menu sehari-hari.
BACA JUGA:Â Resep Roti Sobek Kukus yang Empuk
Namun bukan berarti kamu tak bisa masak menu yang mengandung santan. Karena masih ada beberapa pilihan lain yang bisa dicoba.
Apa saja? Mari telusuri bersama.
1 Kemiri
Kemiri bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL atau high-density lipoprotein) dan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL atau low-density lipoprotein). Maka dari itu, kemiri jadi bahan favorit mereka yang punya kadar kolesterol di luar angka rata-rata.
Dalam masakan, kemiri bisa memberi konsistensi kental dan rasa yang gurih pada makanan. Meski warnanya tak putih pekat seperti santan, namun rasa gurihnya mirip dengan santan.
Lebih baik lagi, kemiri tidak mengandung lemak jenuh yang tinggi. Kamu bisa menyangrai kemiri dan menghaluskannya untuk menjadi krim pengganti santan.
2 Susu murni
Susu sapi yang murni tanpa pemanis bisa menjadi pengganti santan dalam masakan. Lemak susu bisa membantu meningkatkan kadar HDL dalam tubuh.
Kandungan ini bisa membantu mencegah penyakit jantung dan stroke. Susu juga mengandung kalium yang bisa membantu menyeimbangkan tekanan darah.
Kamu bisa memasukkan susu dalam pengganti santan. Namun pastikan untuk tidak memasaknya terlalu lama karena kandungan nutrisinya bisa hilang.
3 Susu kedelai
Satu lagi susu yang bisa menjadi pengganti santan adalah susu kedelai. Di mana, produk ini sangat padat nutrisi yang baik untuk tubuh namun mengandung kalori yang lebih rendah dibanding santan.
Susu kedelai sendiri mengandung beberapa nutrisi seperti vitamin D, kalsium, dan vitamin B12. Susu ini mengandung sumber protein yang baik dan bisa bertahan lebih lama dari susu sapi murni.
Iapun tak masalah jika dimasak lama, namun akan lebih baik juga tidak terlalu lama berada dalam kedaan mendidih.
4 Kacang almond
Berbanding terbalik dengan santan, kacang almond ternyata dianggap efektif menurunkan kolesterol. Hal ini diungkap dari beberapa studi.
Dalam sebuah studi 16 minggu pada 65 orang dengan prediabetes, menemukan bahwa pola makan yang menyediakan 20% kalori dari almond menurunkan kadar kolesterol LDL rata-rata 12,4 mg.
Sedangkan dalam studi lain menemukan bahwa makan 42 gr almond bisa menurunkan kolesterol LDL sebesar 5,3 mg/ dL. Selain itu, ia juga bisa mempertahankan kolesterol HDL.
Kamu bisa merendam kacang selama beberapa jam sampai empuk dan menghaluskannya. Agar tidak ada ampas, kamu bisa menyaringnya dahulu sebelum menjadikannya pengganti santan.
5 Kacang mete
Bahan terakhir yang bisa jadi alternatif adalah kacang mete yang dicampur dengan air dan dihaluskan. Kamu bisa langsung memasukkan kacang mete halus ini ke dalam masakan dan menikmati rasa yang mirip dengan santan.
BACA JUGA:Â Resep Membuat Kulit Lumpia di Teflon
Kacang mete memang mengandung banyak nutrisi seperti potasium, vitamin E dan B6, serta asam folat. Menurut penelitian, mengonsumsi banyak kacang-kacangan bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Kacang mete juga mampu mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol dalam tubuh. []
SUMBER: POPMAMA