JAKARTA–Bocah 12 tahun berinisial RPP di Jakarta harus mengalami nasib tragis hanya gara-gara jemuran. Dia mengalami kekerasan dalam rumah tangga. RPP dimaki ibu tiri dan dianiaya ayah kandung hingga berdarah.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian mengatakan, peristiwa itu terjadi di rumah pelaku, kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (22/7/2020).
BACA JUGA: Ayah Buatkan Anaknya Jas Hujan dari Plastik Sampah, Kisahnya Viral
Semula, ibu tiri korban menyuruh bocah tersebut untuk menjemur pakaian. Namun tempat jemuran penuh. Lalu dia disarankan tantenya menggantung jemuran di-hanger.
“Sang ibu tiri tidak terima dan marah. Lantas korban dimaki-maki,” kata Arie kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).
Terjadilah keributan. Situasi itu pun didengar Abdul, ayah korban. Bukannya menengahi, Abdul malah makin ikut emosi dan melakukan kekerasan terhadap RPP. Tubuh korban pun berdarah akibat perbuatan ayahnya.
“Ayahnya emosi menjambak korban dan menyeret korban,sejauh tujuh meter dan melakukan pemukulan terhadap bagian wajah dari korban. Menggunakan sendal dan tangan kosong,” ungkap Arie.
Tetangga yang tak tega melihat RPP dianiaya, langsung merekam aksi keji tersebut. Video tersebut pun tersebar dengan cepat dan viral di media sosial.
BACA JUGA: Terungkap, Ibu yang Jual Bayinya Rp 3 Juta Ternyata sudah 2 Kali Jual Anak di Padang
Terkait hal tersebut, polisi segera mengamankan Abdul pada Kamis (23/7/2020), pukul 01.00 WIB.
“Langsung kita ambil langkah mengamankan pelaku supaya tidak terjadi lagi. Karena kita akan lakukan proses pemeriksaan terkait aksi kekerasan terhadap korban,” pungkas Arie.
Sementara itu, RPP saat ini sudah dibawa oleh unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur. Korban rencananya ditangani oleh psikolog untuk mencegah terjadinya trauma akibat peristiwa nahas tersebut. []
SUMBER: JAWAPOS