IRAN–Pemerintah Iran dilaporkan telah membebaskan sekitar 70.000 tahanan untuk sementara waktu. Pembebasan sementara ini dilakukan karena wabah virus Corona di negara itu. Keterangan ini disampaikan kepala kehakiman Iran Ebrahim Raisi pada Senin (9/3/2020).
“Para tahanan dibebaskan untuk sementara ke titik di mana itu tidak menciptakan rasa tidak aman di masyarakat, akan terus berlanjut,” kata Raisi seperti dikutip Mizan.
BACA JUGA:Â Viral Video Peziarah Jilati Situs Suci di Iran Agar Tak Tertular Virus Corona
Raisi tidak merinci kapan mereka yang dibebaskan akan kembali ke penjara. Pada Senin (9/3/2020), kementerian kesehatan Iran melaporkan 595 infeksi baru dan 43 kematian lebih lanjut, menjadikan jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 7.161, dengan 237 kematian.
Selain Cina, Italia, dan Korea Selatan, Iran adalah negara yang paling parah terkena dampak sejak wabah penyakit ini terjadi di Cina. Iran telah mencatat angka kematian tertinggi dari epidemi virus Corona.
Sebagai bagian dari upaya menahan virus, Teheran telah mengambil beberapa langkah, termasuk penutupan semua sekolah dan institusi pendidikan tinggi, membatalkan acara olahraga, dan melarang pejabat pemerintah meninggalkan negara itu.
Pertama kali terdeteksi di Wuhan, Cina, pada Desember 2019 silam, virus yang secara resmi dikenal sebagai Covid-19, telah menyebar ke lebih dari 80 negara.
Korban kematian global hampir 3.500 dan lebih dari 100.000 kasus dikonfirmasi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
BACA JUGA:Â Wakil Presiden Iran Positif Terjangkit Virus Corona, Shalat Jumat Ditiadakan
Sebagai bagian dari upaya penanggulangan wabah, pemerintah Iran telah menutup perbatasan dan menunda perjalanan darat dan udara dengan negara-negara yang paling parah dilanda.
Sekitar 52.000 pasien yang tertular virus dikabarkan telah pulih. Setelah menyatakan wabah darurat kesehatan internasional pada bulan Januari dan Februari, WHO kini telah memperbarui tingkat risiko global menjadi “sangat tinggi.” []
SUMBER: MEMO