GAZA—Otoritas pengelolaan air palestina memperingatkan tentang menurunnya air tawar yang berada dijalur gaza, hal tersebut diakibatkan meningkatnya salinitas dan penurunan tingkat akuifer.
Dalam konferensi pers, Kepala Otoritas air Gaza Yasser Al-Shanti, menekankan bahwa defisit air tawar di kota Gaza Palestina adalah 110 juta meter kubik per tahun. Sementara sebanyak 2 juta orang di kota Gaza Palestina memerlukan 200 juta meter air kubik per tahunnya.
“Gaza mengalami penurunan yang signifkan terhadap kualitas dan kuantitas air tawar. Air sumur mengalami penurunan yang signifikan di beberapa daerah sedalam 15 meter dibawah permukaan laut,” ujar Yasser, lansir MEMO, Ahad, (19/03/2017).
Yasser menambahkan bahwa penduduk Gaza sangat tergantung pada sumber air tanah, namun dikarenakan pengaruh meningkatnya urbanisasi tercatat debit air dari waduk alami berkurang.
Jalur gaza diperkirakan tidak memiliki sumber air yang jelas untuk digunakan memenuhi kebutuhan hidup hingga tahun 2020, meningkatnya salinitas, polusi dan pengepungan Israel menjadi sebab utamanya. []
Pewarta: Ari Cahya.