PALESTINA–Pusat Penerangan dan Informasi Pemerintah di Jalur Gaza menegaskan bahwa tidak ada yang positif terinfeksi tidak Corona di Jalur Gaza. Namun saat ini ada 787 warga Jalur Gaza yang dalam karantina.
Hal tersebut ditegaskan dalam konferensi pers yang digelar di Kota Gaza, Rabu (19/3/2020) malam yang disampaikan oleh Kepala Kantor Penerangan Pemerintah, Salama Maarouf, bersama juru bicara Kementerian Kesehatan Ashraf al-Qudra dan juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Iyad Al-Bazam.
Al-Qudra mengatakan, jumlah warga yang ada di pusat karantina sebanyak 787 orang dan di antaranya dalam kondisi sakit dan disediakan tempat khusus untuk mereka.
Terkait dengan perkembangan terbaru, dia menyebutkan ada warga lanjut usia dan dalam kondisi sakit dipindahkan ke sebuah hotel di Gaza untuk kenyamanan mereka. Di samping ada 830 kasus dalam pemantauan lapangan di karantina rumah dan sejauh mana komitmen mereka, yang semuanya tidak terinfeksi virus.
Dia meminta masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya terhadap warga Gaza yang diblokade. Karena dibutuhkan perhatian yang lebih terhadap kondisi kesehatan mereka yang masuk ke Gaza. Dia menegaskan semua orang yang dikarantina tidak terinfeksi virus.
Konferensi pers ini juga menegaskan bahwa Jalur Gaza masih bebas dari virus Corona dan semua tes negatif. Untuk hari Rabu kemarin, tidak ada yang masuk ke Jalur Gaza, namun langkah-langkah pencegahan di penyeberangan terus dilakukan.
Pusat karantina di Jalur Gaza merupakan daerah tertutup, siapapun dilarang untuk mendekatinya. []
SUMBER: PALINFO