PALESTINA—Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza telah memperingatkan ancaman kekurangan obat di gudang kementerian kesehatan, Sabtu (28/4/2018).
Jurubicara Kementrian Kesehatan di Jalur Gaza, Asyraf Qudrah, mengatakan bahwa kementrian kesehatan di Jalur Gaza sedang menghadapi defisit obat paling parah sejak 11 tahun. Kini Gaza telah kehabisan stok 50% obat-obatan dan kebutuhan pokok medis di rumah sakit dan pusat kesehatan di Jalur Gaza, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan darurat.
Qudrah menjelaskan bahwa hal itu akibat bertambahnya jumlah korban akibat serangan tentara Israel yang telah menewaskan 46 dan melukai sekitar 7000 warga selama pawai ‘kepulangan akbar’ sejak 30 Maret lalu.
Pawai kepulangan akbar terus berlanjut sejak 30 Maret lalu di setiap hari Jum’at yang diikuti oleh ribuan warga Palestina dalam pawai damai dekat pagar perbatasan di sepanjang perbatasan timur Jalur Gaza. []
SUMBER: PIC