PALESTINA–Enam seniman Palestina menyanyikan lagu-lagu nasional adalah, yang ditulis oleh penyair Ibrahim Toukan dan musiknya digarap oleh komposer Lebanon Mohamed Fleifel pada tahun 1934.
Aksi menyanyi ini sebagai bagian dari upacara kemenangan kompetisi musik yang diselenggarakan oleh grup pemuda Palestina “Lasna Arqaman” (kami bukan anngka-angka) pada hari Sabtu (18/5/2019).
BACA JUGA: Ramadhan Belum Usai, Tentara Israel Tangkap 100 Warga Palestina
Lagu-lagu penuh semangat menggema di atas reruntuhan sebuah bangunan yang hancur oleh pemboman penjajah Israel sekitar dua pekan lalu, di Gaza.
Dikutip kantor berita Anadolu, kompetisi bertema “Gaza Vision”, diadakan bersamaan dengan Kontes Lagu Eurovision, yang diluncurkan di Tel Aviv pada 14 Mei dan berakhir Sabtu kemarin. Gaza Vision digelar untuk mengekspresikan penolakan Palestina terhadap normalisasi dengan Israel.
Issam Adwan, anggota grup “Lasna Arqman” mengatakan, kompetisi Gaza Vision diadakan bersamaan dengan kompetisi Eropa yang diadakan di Tel Aviv, “untuk mengekspresikan penolakan kami untuk menjadikan negara penjajah Israel yang tidak pernah berhenti melakukan kejahatan terhadap rakyat Palestina, sebagai tuan rumah acara global semacam itu.
BACA JUGA: Ramadhan Ini, Christiano Ronaldo Sumbang 1,5 Juta Dolar bagi Palestina
“Kami mencoba menyampaikan pesan melalui kompetisi kami ini untuk menegaskan penolakan kami terhadap segala upaya untuk melakukan normalisasi hubungan dengan penjajah Israel, baik politik, ekonomi, olahraga, budaya atau seni,” tambag Adwan.
Kantor Berita Anatolia di Gaza, yang dibuka pada 2012, dihancurkan serangan bom pada 4 Mei lalu, menyusul pemboman yang dialancarkan Israel pada bangunan-bangunan tempat kantor berita tersebut berada, dan hancur total.
Kontes Lagu Eurovision ke-46 diluncurkan di Tel Aviv pada Selasa (7/5/2019) pekan lalu di tengah-tengah seruan boikot dari dunia Arab dan internasional.
Eurovision telah menjadi kompetisi musik yang diselenggarakan oleh European Broadcasting Union sejak 1956, dan merupakan acara non-olahraga terbesar dalam hal perkiraan jumlah pemirsa antara 100 hingga 600 juta orang di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir, dan sejak 2000 kompetisi ini juga disiarkan di Internet. []
SUMBER: PALINFO