ACEH BESAR — Yayasan Cahaya Aceh bersama Kafalah Indonesia setelah sukses bekerjasama dengan NGO Turki Hasene membagi sembako gratis bagi warga kurang mampu.
Ustadzah Ria, salah satu guru di Cahaya Aceh mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut andil dalam mensukseskan program Ramadhan Cahaya Aceh. Selain belajar anak anak juga diberi edukasi seperti kesehatan dan kreativitas lain.
BACA JUGA: Sambut Ramadhan, KWPSI Meugang Bersama Anak Yatim dan Fakir
Para peserta juga diberikan hadiah berupa peci dan jilbab sebagai motivasi untuk terus belajar dan bangkit untuk berprestasi. “Alhamdulillah senang melihat anak anak kurang mampu dan yatim ini bisa belajar dengan gratis” sebut mahasiswi UIN Ar Raniry tersebut di Balai Cahaya Aceh, Desa Lambada Lhok Kecamatan Baitussalam Aceh Besar melalui keterangan tertulisnya ahad (26/5).
Gebyar Ramadhan Cahaya Aceh ditutup dengan kelas memanah yang berlangsung pada ahad terakhir program Tahfidz. Anak anak akan dikenalkan dengan tehnik dan dasar dasar memanah untuk melatih ketangkasan dan menggalakkan olah raga sesuai sunnah Nabi.
BACA JUGA: MUI dan IARC berikan santunan kepada 500 anak yatim
Cahaya Aceh secara konsisten dan setahun ini full melakukan kegiatan di Balai yang diberi nama Balai Edukasi dan Taman Baca. Selain anak anak umur 5-15 yang belajar gratis sesuai kelas peminatan yang ia suka seperti Taekwondo, Menari, Melukis, Bahasa Asing, juga tersedia kelas pengajian untuk Ibu Ibu pada Kamis Siang dan Kelas Tafsir untuk Bapak Bapak tiap malam Selasa.
Cahaya Aceh diinisiasi dan didirikan oleh Azwir Nazar, mantan Presiden PPI Turki untuk menyalakan lilin perubahan bagi anak anak dan masyarakat di kampung kampung tsunami di Aceh. []
REPORTER: RHIO