SUMUT–Seorang anak HA (43) tega membunuh ibu kandungnya memakai cangkul karena kesal dimarahi. Peristiwa ini terjadi di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjungmorawa, Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (16/6/2020).
Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang, Kompol Muhammad Firdaus menjelaskan insiden berawal ketika pelaku yang merasa lelah setelah pulang dari sawah, tak tahan dengan omelan sang ibu yang bernada tinggi.
“Dari hasil interogasi sebelumnya pelaku sempat dari sawah. Jadi ketika pulang merasa capek. Korban sempat memarahi pelaku dengan nada tinggi,” kata Kompol Muhammad.
BACA JUGA: Laki-laki yang Thawaf dengan Menggendong Ibunya
Merasa kesal, pelaku mengambil cangkul yang ada di rumah tersebut dan langsung menganiaya ibu kandungnya. Lantaran terkena pukulan di bagian vital, sang ibu bernama SU (75) akhirnya tewas ditangan anaknya tersebut.
“Karena kesal dimarahi ia mengambil cangkul dan memukulkan ke kepala,” lanjutnya.
Saat kejadian tersebut, ayah pelaku yang juga istri korban, WA (75) sedang keluar untuk shalat di masjid dan mengunjungi kerabatnya. Ia tak menyangka akan terjadi peristiwa menyedihkan di rumah yang ditinggalkannya sementara waktu tersebut.
“Pukul 18.30, suaminya sudah berangkat ke Masjid Al Badar yang ada di dusun yang sama. Dia salat Magrib dan Isya di masjid. Setelah itu, dia sempat ke rumah keponakannya baru kemudian pukul 20.35 pulang,” papar Kompol Muhammad.
Saat WA pulang, rumah masih dalam keadaan terkunci sehingga ia harus mengetuk pintu beberapa kali. WA merasa heran ketika sang anak membukakan pintu, karena biasanya istrinyalah yang selalu membuka pintu.
Merasa curiga, WA kemudian mencari keberadaan sang istri ke ruang kamar dan kamar mandi. SU ditemukan di bagian dapur rumah yang gelap dengan kondisi mengenaskan.
“Karena tidak ada baru kemudian diperiksa ke dapur rumah. Waktu itu posisinya gelap baru disenterinya menggunakan mancis. Di situlah dia melihat korban sudah dalam keadaan telentang dan bersimbah darah,” terang Kompol Muhammad.
Kejadian ini mengagetkan warga sekitar yang langsung mendatangi lokasi pembunuhan. Bahkan Kepala Desa Bangun Rejo, Misno ikut datang ke lokasi untuk mendapatkan informasi terkait kasus tersebut.
Ia menuturkan, sang anak, HA memiliki riwayat gangguan kejiwaan. Diduga karena mental yang kurang stabil, HA tidak bisa menguasai emosinya dan tega membunuh ibunya dengan sadis.
“Pukul 20.30 suaminya pulang dari masjid. Biasanya kan yang membuka pintu istrinya tapi ini yang membuka terduga pelaku. Pelaku memang punya gangguan kejiwaan,” terang Misno.
Hal ini turut dibenarkan oleh Wakasat Reskrim Polresta Deli Serdang, AKP Antonius Alexander Putra yang mengatakan pelaku memiliki kondisi kejiwaan.
“Anaknya punya gangguan kejiwaan,” ujar AKP Antonius.
Polisi yang saat itu mendapat laporan langsung turun ke lokasi dan mengamankan pelaku serta mengevakuasi jasad korban ke RS Bhayangkara Medan.
Dari tempat kejadian perkara, pihak kepolisian berhasil menyita barang bukti berupa cangkul yang digunakan untuk membunuh.
Sementara mengenai dugaan adanya gangguan kejiwaan pada pelaku, polisi masih belum bisa memastikan dan akan melakukan pendalaman lebih lanjut.
Selain membunuh ibu kandungnya menggunakan cangkul, pelaku juga berencana menguburkan ibunya di belakang rumah. Lubang pun telah digali sendiri di area belakang rumah di lahan milik warga, dekat rumah pelaku di Dusun II Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjungmorawa Kabupaten Deliserdang.
Keberadaan lubang ini pun menjadi bahan perbincangan banyak warga.
“Warga lain pun enggak tau kenapa ada lubang itu. Tadi malam belum ada yang tau pas paginya baru tahu warga sini,” Misno.
Kasat Reskrim Polresta Deliserdang, Kompol Muhammad Firdaus membenarkan kalau lubang yang ada di sekitar rumah tersebut adalah lubang yang sengaja disiapkan oleh pelaku untuk mengubur korban.
“Ia benar (sengaja disiapkan untuk dikuburkan),”kata Kasat Reskrim.
Menurut warga sekitar satu hari sebelumnya lubang tidak ada. Bahkan pada malam hari saat kejadian Selasa (16/6/2020) malam, belum ada orang yang mengetahui ada lubang tersebut.
Banyak orang yang sempat mengira kalau lubang digali oleh orang lain untuk kepentingan membuat lubang sampah.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Deliserdang masih terus memeriksa Haris (43) pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri.
Meski ada dugaan kalau pelaku punya gangguan kejiwaan, tapi pihak kepolisian pun masih melakukan pendalaman. Masalah gangguan kejiwaan ini pun dibenarkan oleh ayah pelaku, WA (79).
BACA JUGA: Gadis yang Menentang Ibunya Demi Membela Kebenaran
“Dia memang ada masalah kejiwaannya. Sudah kami bawa ke mana-mana sebenarnya. Ke rumah sakit udah pernah termasuk juga pernah kami ruqiah,”ujar WA, Rabu (17/6/2020)
Ia meminta agar polisi melakukan karantina dulu terhadap anaknya itu. Meski demikian ia juga tidak mau menghalangi polisi untuk menghukum anaknya.
Ia yakin kalau pelaku adalah anaknya itu karena pada saat dirinya meninggalkan rumah hanya ada anaknya dan istrinya itu.
“Saya kan lagi di masjid saat itu. Pas pulang baru tahu. Ya siapa lagi memang dia lah (pelakunya). Dia masih lajang itu, anak ke empat dari 8 bersaudara. Aku dulu pun pernah juga dipukulnya. Memang sering dia ketawa-ketawa sendiri di rumah, tapi enggak banyak ngomong memang dia,”kata WA. []
SUMBER: TRIBUNNEWS