MEDAN–Dua jasad bocah berumur 10 dan 5 tahun ditemukan di dalam Parit, di areal sekolah Global Prima, Ahad (21/6/2020) pagi. Penemuan ini menggegerkan warga seputaran Jalan Brigjen katamso, Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara.
Ditemukannya dua jenazah bocah bernama Iksan Fatilah dan Rafa Anggara ini berawal dari pesan WhatsApp yang diterima Fathulzanah, ibu kandung kedua bocah malang tersebut dari suaminya.
BACA JUGA: Polisi AS yang Bunuh George Floyd Didakwa Pembunuhan Tingkat Dua
Dalam isi pesan WhatsApp tersebut, sang suami mengaku telah membunuh kedua anak tirinya. Si suami mengaku membenturkan kepala kedua anaknya ke dinding samping sekolah Global Prima.
Fathulzanah kemudian mendatangi sekolah Global Prima, dan di sana ibu korban menjumpai kedua buah hatinya telah meninggal dunia.
Kedua bocah itu meninggal dunia akibat luka dibagian kepala yang diduga akibat benturan keras.
Atas kejadian ini sontak membuat Fathulzanah menjerit histeris hingga membuat satpam sekolah Global Prima berhamburan ke arah sumber suara. Selanjutnya, satpam sekolah langsung menghubungi Polsek Medan Kota.
“Aku dengar ibu itu menjerit,” kata salah satu satpam sekolah Global Prima yang namanya tak mau dipublikasikan.
Dia mengatakan, melihat di parit ada dua sosok mayat anak-anak, dan menurut pengakuan dari ibu itu (Fathulzanah) keduanya adalah anak kandungnya.
BACA JUGA: Polisi Ungkap Kronologi Pembunuhan Driver Online yang Dilakukan 4 Gadis Sadis
” Kemudian kami menelepon Polsek Medan Kota dan tidak berapa lama datang diloakasi bersama tim INAFIS Polrestabes Medan dan membawa kedua mayat bayi tersebut ke RS Bhayangkara Polda Sumut untuk di autopsi,” kata dia.
Menyikapi kasus ini Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Ainul Yaqin saat dihubungi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini
” Masih kita Selidiki,” kata dia. []
SUMBER: SUARA.COM