MEDIA sosial digegerkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan sejumlah siswa SMK ditampar oleh seseorang. Setelah memukul, pria tersebut berteriak dengan minta para siswa untuk duduk.
Dalam video yang tersebar, terlihat ada sebuah banner yang bertuliskan ‘Seminar Motivasi Berwirausaha’. Di bawahnya ada tulisan PT Piranhamas Group dan SMK Muhammadiyah 2 Malang.
BACA JUGA: Pulang Telat, Siswi SMK di Lahat Ini Disetrika Bibi Kandung
Berdasarkan penelusuran tugumalang.id, video tersebut terjadi pada Kamis pagi (17/10/2019).
“Iya itu video di sekolah kami, kejadiannya tadi pagi,” kata Nur Cholis, kepala sekolah SMKN 2 Malang, Kamis malam (17/10/2019).
Nur Cholis menegaskan, kejadian penamparan itu tidak dilakukan oleh gurunya, melainkan oleh motivator dari pihak luar yang didatangkan ke sekolah.
“Tapi yang bersangkutan sudah minta maaf, sudah selesai masalahnya,” imbuhnya.
Dia juga tidak menjelaskan kenapa siswanya sampai dipukuli. Saat ditanya apakah karena kesalahan siswanya yang nakal, Nur Cholis menjawab singkat.
“Tidak ada siswa yang nakal,” katanya.
Sementara itu, berdasarkan kronologi yang dikeluarkan oleh Polres Malang Kota, pada pukul 10.00 WIB motivator AP menerangkan materi dan meminta seorang petugas menuliskan kata “Goblok” di slide. Ternyata, yang ada adalah tulisan “Goblog” dengan menggunakan huruf terakhir “G”.
Melihat kesalahan penulisan tersebut, beberapa peserta kemudian menertawakannya. Lalu, motivator itu bertanya kepada peserta, siapa yang tertawa. Tetapi, tidak ada yang mengaku.
“Bahwa dimungkinkan motivator tersebut merasa tersinggung, kemudian memanggil anak pada baris ke satu dan ke dua, diperintahkan oleh pemateri/motivator untuk maju menghadap ke arah peserta lainnya,” tulis laporan tersebut.
BACA JUGA: Ini Cerita Siswa SMK yang Ikut Menolong Polisi Terbakar di Cianjur
Kemudian motivator tersebut diduga meneriakkan kata “Goblok” dan “Duduk” sambil menampar pipi siswa. Suara tamparan itu cukup kencang hingga terdengar sampai barisan belakang.
Penamparan itu adalah bentuk lain sebagai tindakan kekerasan terhadap anak. Maka sekitar pukul 18.30 WIB, AP dilaporkan ke polisi. Namun, belum diketahui siapa yang melaporkannya.
Sedangkan AP di akun Facebook pribadinya sudah minta maaf kepada para siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang. []
SUMBER: KUMPARAN