DEMAM berdarah dengue atau DBD merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi bagi kita. Meski sering terjadi pada musim hujan, DBD bisa saja menyerang kapan saja. DBD adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk. Demam berdarah DBD dulu disebut penyakit “break-bone” karena kadang menyebabkan nyeri sendi dan otot di mana tulang terasa retak.
Penyakit demam berdarah yang ringan dapat menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Sedangkan penyakit demam berdarah yang parah, atau juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever, dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba drastis dan bahkan bisa berujung kematian.
BACA JUGA: Bahan Alami untuk Percepat Proses Penyembuhan Demam Berdarah Dengue
Dilansir dari Web MD, gejala demam berdarah dimulai sekitar empat sampai sepuluh hari setelah pasien mendapat gigitan dari nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus. Pada anak-anak yang sebelumnya tidak pernah terinfeksi, gejala demam berdarah yang dialami cenderung lebih parah dibanding dengan orang dewasa.
Berikut beberapa gejala demam berdarah dengue yang sebaiknya tidak boleh diabaikan:
1 Demam tinggi mendadak
Demam mungkin sering terjadi pada banyak penyakit. Namun pada gejala demam berdarah, demam terjadi secara mendadak dan banyak orang yang tidak tahu perbedaan demam biasa dengan demam yang disebabkan oleh DBD.
Perbedaan yang kontras antara gejala demam berdarah dengan gejala demam lainnya adalah demam DBD bisa mencapai 40 Celcius. Demam yang terjadi akibat flu dan infeksi dari virus atau bakteri biasanya disertai dengan gejala bersin atau batuk sedangkan gejala demam pada DBD tidak demikian. Demam pada DBD bisa terjadi selama dua sampai tujuh hari.
2 Nyeri pada otot
Setelah gejala demam berdarah seperti demam terjadi, pasien akan merasakan nyeri pada bagian otot dan sendi. Gejala demam berdarah ini disertai dengan tubuh menggigil dan berkeringat.
3 Sakit kepala parah dan sakit bagian belakang mata
Beberapa jam setelah mengalami demam, gejala selanjutnya yang akan muncul adalah sakit kepala parah. Biasanya rasa sakit terjadi di sekitar dahi. Sakit kepala parah juga disertai dengan sakit pada bagian belakang mata. Ini merupakan gejala umum yang sering terjadi.
4 Mual dan muntah
Pada beberapa orang, masalah pencernaan juga bisa terjadi, seperti mual dan muntah. Selain itu, bagian perut atau punggung terasa tidak nyaman. Gejala ini bisa terjadi selama dua sampai empat hari.
5 Kelelahan
Demam disertai nyeri otot dan masalah pencernaan yang terjadi pada pasien DBD dapat menurunkan nafsu makan. Tentu hal ini menyebabkan tubuh menjadi kelelahan karena kurangnya asupan makanan dan sistem imun tubuh yang melemah.
BACA JUGA: Bahan Alami untuk Percepat Proses Penyembuhan Demam Berdarah Dengue
6 Gejala DBD bisa mirip flu biasa
Bagi beberapa orang, gejala DBD yang dialami tergolong ringan sehingga sering kali disalahartikan sebagai gejala flu biasa. Gejala DBD di atas umumnya dapat berlangsung selama 10 hari, lalu sembuh dengan sendirinya.
Pada kasus yang parah, DBD bisa menyebabkan penurunan trombosit secara drastis. Kondisi ini bisa berbahaya dan berpotensi menimbulkan komplikasi perdarahan dan syok (dengue shock syndrome).
Cara sederhana mencegah DBD
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu, bentengi dirimu dan keluarga dengan melakukan berbagai cara guna mencegah demam berdarah dengue, seperti:
1. Memperkuat daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus dengue dengan mengonsumsi vitamin C yang terdapat dalam buah dan sayuran, seperti jambu biji, jeruk, kiwi, brokoli, stroberi, tomat, dan bayam atau mengonsumsi suplemen vitamin C.
Tidak hanya dengan vitamin C, kamu juga disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat, termasuk mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi, berolahraga secara rutin, dan mencukupi waktu istirahat, untuk memperkuat daya tahan tubuh.
2. Untuk mencegah penyakit DBD kamu bisa menggunakan obat nyamuk semprot atau oles untuk mencegah gigitan nyamuk demam berdarah. Namun, pastikan kamu memilih obat nyamuk yang mengandung bahan-bahan kimia aman, seperti DEET, picaridin, atau IR3535. Jika ingin menggunakan bahan alami, kamu bisa memilih minyak kayu putih (eukaliptus) atau minyak esensial yang terbuat dari lavender, lemon, peppermint, atau serai.
3. Dan jangan lupa untuk menerapkan program 3M guna mencegah penyebaran penyakit DBD. Program 3M merupakan langkah pemerintah untuk mencegah penularan virus dengue di tengah masyarakat. Program ini meliputi membersihkan tempat penampungan air, seperti bak kamar mandi, kolam ikan, dan vas bunga, menutup wadah air, serta mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. []
SUMBER: HALLOSEHAT | ALODOKTER