IDRISSA Gueye, gelandang klub sepakbola Liga Prancis, Paris Saint-Germain (PSG), menolak memakai jersey bernuansa LGBTQ (lesbian, gay, biseksual, transgender). Diketahui jersey tersebut memiliki nomor punggung berwarna pelangi yang menjadi simbol kampanye LGBTQ.
Idrissa Gueye lebih memilih absen dari pertandingan melawan Montpellier pada Sabtu lalu demi mempertahankan sikapnya yang menentang keras bentuk kampanye penyimpangan seksual tersebut. Dikutip dari laman About Islam, meski ia turut berangkat ke Kota Montpellier bersama rekan-rekan satu timnya di PSG untuk melakoni pertandingan Liga Prancis 2021–2022, gelandang tersebut hanya menyaksikan pertandingan dari bangku tribun.
BACA JUGA: Legenda Sepakbola Afrika Patrick Mboma Dikabarkan Masuk Islam
Gueye tidak cedera, tapi setelah pertandingan yang dimenangkan PSG itu sang pelatih mengungkapkan, “Dia harus meninggalkan tim karena alasan pribadi.”
New York Times melaporkan, sumber dari klub mengonfirmasi pada hari Senin lalu bahwa Gueye menolak bergabung dengan rekan satu timnya karena harus mengenakan jersey khusus yang menampilkan nomor berwarna pelangi lambang LGBTQ.
Pesepakbola yang bernama lengkap Idrissa Gana Gueye itu lahir 26 September 1989. Dia adalah seorang pemain sepak bola berkewarganegaraan Senegal yang bermain untuk klub Everton biasa bermain pada posisi gelandang.
Gueye memulai karier juniornya di klub Lille kemudian memulai karier seniornya di klub tersebut pada tahun 2010. Kini dia merupakan bagian dari squad PSG.
Sikap Gueye yang menolak tegas penggunaan simbol LGBTQ pada jersey timnya, mencerminkan keteguhannya sebagai seorang muslim. Seperti diketahui, hubungan sesama jenis sangat dilarang dalam ajaran agama Islam.
Dalam ayat Alquran disebutkan:
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِنَ الْعَالَمِينَ ، إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ الرِّجَالَ شَهْوَةً مِنْ دُونِ النِّسَاءِ بَلْ أَنْتُمْ قَوْمٌ مُسْرِفُونَ
“Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: ‘Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?’ Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas.” (QS Al A’raf: 80–81)
Ada dosa lagi yang terkena laknat yaitu mereka yang berperilaku seperti kaumnya Luth. Berdasarkan riwayat dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَعَنَ اللَّهُ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ لَعَنَ اللَّهُ مَنْ غَيَّرَ تُخُومَ الأَرْضِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ كَمَهَ الأَعْمَى عَنِ السَّبِيلِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ سَبَّ وَالِدَيْهِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ تَوَلَّى غَيْرَ مَوَالِيهِ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ وَلَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ
“Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah. Allah melaknat orang yang merubah batas tanah. Allah melaknat orang yang menyesatkan orang yang buta dari jalan. Allah melaknat orang yang melaknat kedua orang tuanya. Allah melaknat orang yang menyandarkan diri pada selain tuannya. Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan seperti kaum Luth. Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan seperti kaum Luth. Allah melaknat orang yang melakukan perbuatan seperti kaum Luth.” (HR Ahmad, 1: 309. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadis ini jayyid, perawinya shahih)
BACA JUGA: Cerita 3 Pesepakbola Dunia yang Mengagumi Islam
Dalam riwayat lain disebutkan:
عَنْ عِكْرِمَةَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « مَلْعُونٌ مَنْ سَبَّ أَبَاهُ مَلْعُونٌ مَنْ سَبَّ أُمَّهُ مَلْعُونٌ مَنْ ذَبَحَ لِغَيْرِ اللَّهِ مَلْعُونٌ مَنْ غَيَّرَ تُخُومَ الأَرْضِ مَلْعُونٌ مَنْ كَمَهَ أَعْمَى عَنْ طَرِيقٍ مَلْعُونٌ مَنْ وَقَعَ عَلَى بَهِيمَةٍ مَلْعُونٌ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ »
Dari ‘Ikrimah, dari Ibnu ‘Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Terlaknatlah orang yang melaknat bapaknya. Terlaknatlah orang yang melaknat ibunya. Terlaknatlah orang yang menyembelih untuk selain Allah. Terlaknatlah orang yang merubah batas tanah. Terlaknatlah orang yang menyesatkan orang yang buta dari jalan. Terlaknatlah orang yang menyetubuhi hewan (zoophilia). Terlaknatlah orang yang berkelakuan seperti kaum Luth.” (HR Ahmad, 1: 317. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan) []
SUMBER: ABOUT ISLAM