PALESTINA—Puluhan warga Palestina dilaporkan telah menggelar protes yang menuntut penutupan kantor Dubes Amerika Serikat (AS) di Tepi Barat, Rabu (21/3/2018). Aksi ini juga sebagai protes atas keputusan Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Menurut laporan Worldbulletin, para pemrotes melambaikan bendera Palestina dan membawa spanduk yang mengecam kebijakan AS di depan gedung Dubes AS di Ramallah. Mereka juga menyerukan pengusiran perwakilan AS dari Palestina dan menutup semua kantor dan lembaga AS.
“Kami berada di sini untuk menyuarakan penolakan terhadap keputusan AS atas pendudukan Al-Quds,” kata Essam Abu Baker, Koordinator Kekuatan Nasional dan Islam Palestina di Ramallah di sela-sela aksi demonstrasi.
“Hari ini kami berdiri di kantor Amerika 100 hari setelah ‘Deklarasi Trump’ (yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel). Kami tidak akan meninggalkan tuntutan kami agar Lembaga AS diusir dari Palestina,” kata Abu Baker.
Palestina bergejolak sejak 6 Desember 2017, ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusannya untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Langkah itu menimbulkan kecaman luas dari seluruh wilayah dan memicu kemarahan di wilayah Palestina dan sejumlah bentrokan dengan pasukan Israel yang telah menewaskan 25 warga Palestina. []
SUMBER: WORLDBULLETIN, MINA