PURWAKARTA–Bekerja sama dengan Nasional Garda Bangsa, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggelar perlombaan membaca atau Musabaqah Tilawatil Kitab Kuning yang diikuti 250 santri se-Purwakarta, Minggu (16/4/2017).
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, santri yang memenangkan Musabaqah hadiahnya akan diberangkatkan umrah oleh Pemkab Purwakarta.
“Khusus untuk musabaqoh ini, diselenggarakan sehari. Nanti, akan muncul empat pemenang terbaik yang akan diberangkatkan Umrah,” ujarnya.
Bupati Purwakrta itu juga mengatakan, musabaqoh tilawatil kitab kuning ini digelar untuk melihat sejauh mana para santri memahami dan mengamalkan kitab kuning yang dipelajarinya.
“Selain itu, guna memerkaya khazanah pemikiran ke-Islaman di Purwakarta. Terutama, bagi generasi muda,” lanjut Dedi Mulyadi yang biasa disapa Kang Dedi.
Ketua Dewan Koordinasi Nasional Garda Bangsa Cucun Syamsurizal mengatakan, di Purwakarta kitab kuning ini tak hanya jadi konsumsi harian santri. Melainkan, pelajar umum juga dituntut untuk mampu membaca dan mengaplikasikan ajaran dalam kitab kuning tersebut.
“Luar biasa, wilayah ini mampu membawa kitab kuning pada tataran pemahaman pelajar umum,” ujar Cucun, dikutat Republika, Minggu (16/4/2017).
Selain untuk santri, Pemkab Purwakarta juga akan mengapresiasi seorang juri utama, dengan memberangkatkan umrah. “Jadi, ada lima hadiah umrah,” tambah Kang Dedi.
Menurut Kang Dedi, kegiatan musabaqoh ini harus ditingkatkan ruang lingkupnya, tidak hanya satu kabupaten saja, agar para santri bisa termotivasi untuk terus mendalami pelajaran kitab kuning yang diperolehnya selama belajar di pondok pesantren. []