JAKARTA–Majelis Ulama Indonesia (MUI) masa khitmad 2015-2020 menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga di Hotel Sahira, Bogor, pada Selasa malam hingga Kamis (28-30/11/2017).
Rakernas kali ini mengangkat tema “Meneguhkan Peran MUI dalam Menerapkan Islam Washatiyah dan Arus Baru Ekonomi Indonesia”.
Ketua Panitia Rakernas III Misbahul Ulum mengatakan, forum tertinggi kedua setelah Musyawarah Nasional (munas) itu bertujuan menyampaikan hasil monitoring dan evaluasi program MUI selama setahun. Serta menyusun program kerja prioritas MUI 2018.
Selain itu, terangnya, mengonsolidasikan kepengurusan dan program kerja organisasi MUI secara nasional.
“Memberikan sumbangan pemikiran kepada umat Islam dan bangsa, khususnya mengenai pemberdayaan di bidang ekonomi dan peningkatan pemahaman keagamaan Islam Wasathiyah,” ujarnya kepada Islampos.com.
Misbah menambahkan, MUI terus berupaya meningkatkan pelayanan umat, salah satunya dengan mengikuti standar ISO 9001 2015.
“Dan pertama kali Rakernas MUI akan menyampaikan hasil Monitoring Evaluasi (Monev) sebagai langkah awal untuk dapat dijadikan acuan dalam memahami peta permasalahan sebagai solusi terhadap permasalahan internal yang dihadapi MUI,” ungkapnya.
Turut hadir pada acara pembukaan kali ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI Prof. KH. Didin Hafidhuddin, jajaran Dewan Pimpinan MUI Pusat, 12 Komisi, dan 8 Lembaga di lingkup MUI. Serta 34 Ketua MUI dari seluruh provinsi se-Indonesia. []
Editor: Rifki